Pendapatan Nasional dalam perekonomian tertutup, memiliki beberapa pos yaitu konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah yang dimodelkan dalam persamaan Y = C + I + G.
Tentunya dalam pertambahan setiap pos pendapatan nasional akan menyebabkan pertambahan dalam pendapatan nasional itu sendiri. Lalu, bagaimana besarnya jumlah pertambahan tiap pos dengan pertambahan pendapatan nasional? Nah, hal ini yang akan dibahas dalam postingan ini yaitu mengenai MULTIPLIER EFFECT atau yang sering disebut sebagai efek pengganda.
Multiplier Effect adalah hasil kali pertambahan tiap pos pendapatan nasional. Multiplier Effect sendiri yang paling populer adalah pengganda Pajak, Pengganda Investasi, dan Pengganda Belanja Pemerintah. Untuk melogika dengan mudah sebelum masuk ke pembahasan, kita logika dulu bagaimana pengaruh ketiga efek yang telah disebutkan tadi terhadap pendapatan nasional.
Tentunya dalam pertambahan setiap pos pendapatan nasional akan menyebabkan pertambahan dalam pendapatan nasional itu sendiri. Lalu, bagaimana besarnya jumlah pertambahan tiap pos dengan pertambahan pendapatan nasional? Nah, hal ini yang akan dibahas dalam postingan ini yaitu mengenai MULTIPLIER EFFECT atau yang sering disebut sebagai efek pengganda.
Multiplier Effect adalah hasil kali pertambahan tiap pos pendapatan nasional. Multiplier Effect sendiri yang paling populer adalah pengganda Pajak, Pengganda Investasi, dan Pengganda Belanja Pemerintah. Untuk melogika dengan mudah sebelum masuk ke pembahasan, kita logika dulu bagaimana pengaruh ketiga efek yang telah disebutkan tadi terhadap pendapatan nasional.
Yang pertama yaitu pajak, apa pengaruh perubahan pajak terhadap pendapatan nasional? Tentunya kita sekalian tahu bahwa Pajak akan mengurangi konsumsi masyarakat yang dilambangkan oleh variabel "C" dalam pos pendapatan nasional Y = C + I + G. Menilik hal ini dengan mudah didapat bahwa pertambahan dalam pajak akan mengurangi konsumsi dan akan menurunkan pendapatan pun dengan sebaliknya, penurunan pajak akan menaikkan konsumsi dan akan meningkatkan pendapatan nasional.
Selanjutnya adalah perubahan dalam Investasi dan Belanja Pemerintah yang masing-masing berturut-turut dilambangkan dalam variabel I dan G. Hal ini akan jelas terlihat bahwa pertambahan Investasi dan Pengeluaran Pemerintah akan meningkatkan pendapatan nasional pun sebaliknya.
Setelah menganalisa bagaimana akibat terhadap pendapatan nasional, maka kita uraikan pos pendapatan nasional dengan rumus yang kita punyai.
kita memiliki rumus pos pendapatan nasional sebagai berikut:
Setelah menganalisa bagaimana akibat terhadap pendapatan nasional, maka kita uraikan pos pendapatan nasional dengan rumus yang kita punyai.
kita memiliki rumus pos pendapatan nasional sebagai berikut:
Y = C + I + G
Selanjutnya, kita juga memiliki fungsi konsumsi oleh J. M. Keynes seperti berikut:
C = a + b(DI)
dimana C adalah konsumsi, a adalah konsumsi saat pendapatan = 0 atau sering disebut autonomus consumption, b adalah MPC atau kecenderungan mengkonsumsi marjinal, dan DI adalah disposable income yang didapat dari Pendapatan dikurangi Pajak atau dapat dirumuskan:
DI = Y - T
sehingga kita dapat Fungsi Konsumsi secara lengakap:
C = a + b(Y-T)
Setelah mendapatkan rumus-rumus diatas, kita substitusikan pada rumus Pos Pendapatan Nasional dimana:
Y = C + I + G
Y = a + b(Y-T) + I + G
Y= a + bY - bT + I + G
Y - bY = a - bT + I + G
Y(1-b) = a - bT + I + G
rumus terakhir kita dapat:
Y = (a / (1-b)) - ( b / b-1) T + ( 1 / (1 - B)) I + (1 / (1-b)) G
Setelah mendapatkan rumus terakhir ini, maka dapat kita peroleh rumus pengganda pajak:
dengan mengasumsikan variabel lain seperti a, I, dan G tidak berubah didapat bahwa:
dengan mengasumsikan variabel lain seperti a, I, dan G tidak berubah didapat bahwa:
Pengganda Pajak = -MPC/(1-MPC)
Jadi, setiap penambahan 1 rupiah dalam pajak, akan menurunkan pendapatan nasional sebesar MPC/(1-MPC). misal MPC sebesar 0,8 maka penambahan pajak sebesar 1 rupiah akan menyebabkan penurunan pendapatan nasional sebesar 4 rupiah.
Sama halnya dengan pengganda Investasi dan pengganda pengeluaran pemerintah, tanpa melihat variabel lain berubah, didapat bahwa:
Sama halnya dengan pengganda Investasi dan pengganda pengeluaran pemerintah, tanpa melihat variabel lain berubah, didapat bahwa:
Pengganda investasi = 1 / (1 - MPC)
Pengganda Pengeluaran Pemerintah = 1 / (1 - MPC)
Pengganda Pengeluaran Pemerintah = 1 / (1 - MPC)
Asumsikan bahwa MPC sebesar 0,5. jadi tiap investasi bertambah sebesar 1 rupiah, maka akan terjadi penambahan pendapatan nasional sebesar 5 rupiah. tiap penambahan 1 rupiah dalam pengeluaran pemerintah akan meningkatkan pendapatan nasional sebesar 5 rupiah.
Sekian pembahasan mengenai Multiplier Effect dari saya, semoga bermanfaat. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar