DD.TATA NAMA
SENYAWA
Pada awal perkembangan ilmu kimia,penamaan unsur dan senyawa
yang ditemukan bervariasi bergantung pada penemuannya. Unsur dan senyawa
tersebut diberi nama sesuai dengan nama penemu,tempat ditemukan,bahkan nama
dewa-dewa,atau nama orang orang yang dekat dengan penemunya misalnya MORFIN
DIAMBIL DARI NAMA DEWA MORPHEUS DAN Asam barbiturat diberi nama berdasarkan
nama sahabat penemunya,barbara.
Namun ,seiring
dengan pesatnya perkembangan ilmu kimia dan telah ditemukannya sekita 18 juta
senyawa saat ini, tentu penamaan seperti itu menjadi tidak praktis lagi. Oleh
karena itu,diperlukan suatu standar tata nama yang disepakati dan dapat
dipahami oleh kalangan ilmiah di seluruh dunia. Tata nama standar ini
menggambarkan senyawa secara khas , meliputi jenis unsur penyusun dan struktur
molekulnya. Kelompok senyawa yang berbeda diberi nama dengan aturan tata nama
yang berbeda pula.
1. Tata nama senyawa biner
Senyawa biner adalah senyawa yang
terdiri atas dua unsur .
Unsur unsur ini dapat berupa logam
dan non logam atau nonlogam dan nonlogam
Penamaan senyaw biner mengikuti
aturan berikut
a.
Sebyawa ionik terdiri atas atom logam dan
nonlogam diberi nama dengan cara menyebutkan ion positifnya diikuti dengan nama
ion negatif yang diber akhirannya IDA
Contoh
-
KCl =kalium klorida
-
CaO=kalsium oksida
-
Nah=
natrium hidrida
b.
Senyawa biner yang terdiri atas atom atom non
logam diberi nama dengan menentukan atom yag bersifat lebih positif dan atom
yang lebih negative. Bagaimana cara menentukannya? Ingat kembali pelajaran
keperiodikan sifat unsure pada semester 1. Atom yang lebih positif diberi nama
sesuai dengan nama unsurnya diikuti oleh nama atom yang lebih negative,kemudia
ditambah akhiran IDA
Contoh:
HF = hydrogen fluoride
HCl= hydrogen klorida
Hl = hydrogen iodida
Bagaimana penamaan senyawa yang salah satu
unsurnya memiliki lebih dari satu biloks sehingga dapat mengikat lebih dari
satu atom yang sama? Penamaan senyawa ini dengan cara member awalan yang
menyatakan jumlah atom tersebut.
Untuk lebih memahamina, perhatikan contoh
berikut
SF4 = belerang tetrafluorida
PCl3 = fosfor triklorida
N2P4= dinitrogen tetraoksida
NO2= NITROGEN DIOKSIDA
Berikut ini nama-nama
beberapa senyawa poliatomik.
Rumus Ion
|
Nama Senyawa
|
Rumus Ion
|
Nama Senyawa
|
NH4+
|
Amonium
|
PO32-
|
Fospit
|
OH-
|
Hidroksida
|
PO43-
|
Fosfat
|
CN-
|
Sianida
|
AsO3-
|
Arsenit
|
CH3COO-
|
Asetat
|
AsO43-
|
Arsenat
|
CO32-
|
Karbonat
|
ClO-
|
Klorit
|
HCO3-
|
Bikarbonat
|
ClO2-
|
Klorat
|
SiO32-
|
Silikat
|
ClO4-
|
Perklorat
|
NO2-
|
Nitrit
|
MnO4-
|
Permanganat
|
NO3-
|
Nitrat
|
MnO42-
|
Manganat
|
SO32-
|
Sulfit
|
CrO42-
|
Kromat
|
SO42-
|
Sulfat
|
Cr2O72-
|
Dikromat
|
a.kimia karbon
beberapa contoh senyawa karbon organik yaitu
a.
Karbohidrat
(mengandung unsur C,H dan O
b. P rotein (mengandung unsur C,H,O,N
dan ada juga yang mengandung unsur S)
c.
Lemak
(mengandung unsur C,H,dan O)
d. Minyak bumi mengandung unsur C dan H)
e. Urea (mengandung unsur C,H,O dan N
f.
Plastik
(pada umumya mengandung unsur C dan H)
BEBERAPA contoh senyawa karbon organik dan senyawa karbon
anorganik
a.
Oksida
karbon (CO dan CO2)
b. Batu kapur (CaCO)
c.
Batu
karbid (CaC2)
d. Soda kue (NaHCO3)
Persamaan senyawa karbon organikdan senyawa karbon anorganik
a.
Kedua
jenis senyawa mengandung atom karbon
b. Kedua jenis senyawa tersebut dapat
diperoleh dari makluk hidup dan dapat juga diperoleh dari hasil reaksi senyawa
senyawa yang bukan berasal dari makluk hidup
Perbedaan senyawa karbon organik dan anorganik
a.
Senyawa
karbon organik= jika dibakar menghasilkan arang dan gas CO2
Senyawa karbon anorganik
= jika dibakar tidak menghasilkan arang dan gas CO2
b. Senyawa karbon organik= hampir semua
senyawa karbon organik memiliki ikatan kovalen
Senyawa anorganik =
senyawa karbon anorganik ada yang memiliki ikatan kovalen dan ada juga yang
memiliki ikatan ion
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa
yang mengandung unsur hidrogen (H) dan unsur karbon ©