BAB I
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PERILAKU SOSIAL
A. KONSEP SOSIOLOGI
Hubungan antar individu dengan berbagai kesamaan dan perbedaan akan menimbulkan berbagai fenomena dalam masyarakat, berupa kerjasama dan pertentangan. Hubungan yang senantiasa terjadi juga mengakibatkan berbagai perubahan dalam masyarakat, yaitu berupa kemajuan maupun kemunduran. Masyarakat pada gilirannya akan mempengaruhi individu. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari gejala dan fenomena di atas, yaitu manusia sebagai bagian dari suatu masyarakat.
1. PENGERTIAN SOSIOLOGI
Istilah sosiologi pertama kali dikemukakan oleh Aguste Comte, seorang filsafat sekaligus sosiolog dari Prancis, yang kemudian dikenal sebagai Bapak sosiologi. Dalam bukunyaCours de Philosophie Positive, secara etimologis sosiologi berasal dari kata Latin sociusyang berarti teman atau sesama dan kata Yunani, logos yang berarti cerita, perkataan atau pembicaraan. Jadi awalnya sosiologi berarti bercerita tentang teman atau kawan (masyarakat).
Beberapa pengertian sosiologi menurut :
Pitirim A. Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang :
Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misal gejala ekonomi, agama, keluarga dan moral)
Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala non sosial.
Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
Roucek dan Warren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
William F. Ogburn dan Mayer F. Nikopf, sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
J.AA Von Dorn dan C.J Lammers, sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Max Weber, sosiologi adalah ilmu yang berupya memahami tindakan-tindakan sosial.
Selo Soemarjan dan Soeleman Soemardi, sosiologi adalah ilmu kemasyaraatan yang mempelajari tentang struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan sosial.
Paul B. Horton, sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk dari kehidupan kelompok.
Soerjono Soekanto, sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
William Kornblum, sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
Allan Johnson, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagimana pula orang yang terlibat di dalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
Ensiklopedi ilmu-ilmu sosial, sosiologi adalah studi lmiah tentang masyarakat dan tentang aspek kehidupan manusia yang diambil dari kehidupan di dalam masyarakat.
2. Ciri dan Hakikat Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan memiliki ciri-ciri utama yaitu :
- Empiris
- Teoritis
- Kumulaif
- Nonetis.
Sebagai ilmu pengetahuan sosiologi juga mempunyai hakikat dan sifat, yaitu :
- Sosiologi adalah ilmu sosial
- Merupakan ilmu yang membatasi diri dengan mempelajari apa yang terjadi bukan apa yang seharusnya terjadi.
- Merupakan ilmu pengetahuan yang murni, bukan ilmu terapan karena bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak.
- Sosiologi adalah ilmu pengetahuan abstrak bukan konkret, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
- Bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum manusia dan masyarakatnya.
- Merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang digunakannya.
- Sosiologi merupakan ilmu yang besifat umum, bukan khusus. Artinya sosiologi mempelajari gejala umum yang terjadi dalam masyarakat secara empiris.
3. Objek Study Sosiologi
Objek study sosiologi adalah masyarakat, dengan menyoroti hubungan antar manusia dan proses sebab akibat yang timbul dari hubungan antar manusia tersebut. Adapun unsur-unsurnya yaitu :
- Sejumlah manusia yang hidup bersama berinteraksi mempunyai perasaan identitas bersama, tujuan bersama, dan sistem norma.
- Merupakan satu kesatuan.
- Suatu sistem hidup bersama yang berkebudayaan, ikatan kelompok dan lokalitas.
4. Tokoh Sosiologi
- Auguste Comte
- Emile Durkeim
- Karl Marx
- Herbert Spencer
- Max Weber
5. Pendukung Ilmu Sosiologi
- Metode
Sosiologi menggunakan metode ilmiah dalam mempelajari gejala alamiah, khususnya gejala masyarakat. Seorjono Soekanto mengemukakan bahwa pada dasarnya terdapat 2 jenis metode yang digunakan dalam sosiologi yaitu :
- Metode Kualitatif
Mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angka-angka atau ukuran matematis, meskipun kejadian-kejadian itu nyata dalam masyarakat. Metode yang termasuk dalam metode kualitatif adalah:
- Metode Historis
- Metode Komparatif
- Metode Study Kasus
- Metode Kuantitatif
Penelitian mengutamakan bahan-bahan keterangan atau data dengan angka-angka sehingga gejala yang akan diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala, indeks, table, dan formula. Termasuk di dalamnya metode statistic.
Di samping metode di atas ada beberapa metode lain yaitu:
- Metode Deduktif
- Metode Induktif
- Metode Empiris
- Metode Rasional
- Metode Fungsional
- Perspektif Sosiologi
Untuk mempelajari sesuatu sebaiknya dimulai dengan membuat asumsi tentang sifat objek yang akan dipelajari. Asumsi-asumsi ini disebut perspektif atau paradigma. Terdapat berbagai perspektif dalam sosiologi:
- Perspektif Evolusionis
- Perspektif Interaksionis
- Perspektif Fungsionalis
- Perspektif Konflik.
- Peran Teori Dalam Sosiologi
Teori merupakan hubungan antar fakta atau pengaturan fakta menurut cara tertentu. Teori adalah suatu pernyataan yang menghubungkan antara 2 variabel atau lebih yang telah diuji kebenarannya. Teori mempunyai peran sbb:
- Rangkuman atau ikhtiar yang telah diketahui atau diuji kebenarannya.
- Memberikan petunjuk terhadap kekurangan seseorang yang memperdalam pengetahuan di bidang sosiologi.
- Berguna untuk lebih mempertajam fakta yang dipelajari oleh sosiologi.
- Berguna mengembangkan sistem klasifikasi fakta dan membina struktur konsep yang penting untuk penelitian.
- Pengetahuan teoritis memberikan kemungkinan untuk mengadakan proyeksi sosial.
- Peran sosiologi dalam fenomena sosial budaya
- Mengidentifikasikan fenomena budaya di masyarakat.
- Menghadapi fenomena budaya di masyarakat.
B. KONSEP REALITA SOSIAL
Konsep realita sosial mengandung arti kenyataan-kenyataan sosial budaya di sekitar lingkungan masyarakat tersebut, contohnya kamu tinggal di kota X, di sana kamu dapat melihat orang berjualan, di jalan raya melihat orang berlalu lalang, segerombolan anak sekolah berjalan kaki. Itu merupakan kenyataan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat.
- Masyarakat
Berasal dari bahasa Arab, syaraka yang artinya ikut serta atau berpartisipasi. Untuk pemahaman yang lebih luas tentang masyarakat kita akan melihat pendapat bebeapa ahli sosiologi.
Emile Durkheim, masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggotanya.
Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang mengalami ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.
J.L. Gillin dan J.P. Gillin, masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasan persatuan yang sama.
Max Weber, masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
Soerjono Soekanto, masyarakat pada umumnya memiliki ciri sebagai berikut:
- Manusia hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri dari 2 orang.
- Bergaul dalam waktu yang lama.
- Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
- Merupakan suatu sistem hidup bersama.
Komponen masyarakat terdiri sebagai berikut:
- Ada sejumlah orang yang relatif besar jumlahnya
- Menjadi struktur dan sistem sosial budaya.
- Berada dalam kawasan tertentu.
- Berlangsung dalam waktu yang relatif lama ( antar generasi)
- Sistem sosial
Adalah bagian-bagian yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain sehingga dapat berfungsi melakukan suatu kerja untuk tujuan tertentu.
Bagian dari sistem sosial adalah elemen sosial, yang terdiri dari tindakan-tindakan sosial yang dilakukan individu yang saling berinteraksi dan bersosialisasi sehingga tercipta hubungan-hubungan sosial yang kemudian membentuk struktur sosial dalam kelompok maupun masyarakat.
- Struktur Sosial
Mencakup susunan status dan peran yang terdapat dalam satuan sosial, ditambah nilai dan norma yang mengatur interaksi dan peran sosial. Di dalam struktur sosial terdapat unsur pokok yaitu kaidah sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, dan lapisan sosial.
- Subsistem Sosial
Menurut Talcott Parsons, unsur dalam suatu sistem sosial paling sedikit terdiri dari 4 subsistem, yaitu:
- Subsistem Kebudayaan
- Subsistem Sosial
- Subsistem Kepribadian
- Subsistem Kelompok Biologis
- Organisasi Sosial
Adalah cara-cara perilaku masyarakat yang terorganisasi secara sosial di dalam organisasi sosial terdapat unsur-unsur seperti:
- Kelompok dan perkumpulan.
- Lembaga.
- Peran (role)
- Dinamika sosial
Adalah penelaah tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam fakta-fakta sosial yang saling berhubungan dalam masyarakat. Pembahasannya meliputi:
- Pengendalian sosial
- Penyimpangan sosial
- Mobilitas sosial.
- Perubahan sosial.
C. MASALAH SOSIAL
Sosiologi umumnya mempelajari gejala/fenomena masyarakat yang normal dan teratur. Akan tetapi gejala sosial yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan juga dipelajari, nah gejala inilah yang dinamakan masalah sosial.
- Klasifikasi masalah Sosial
Soerjono Soekanto membedakan masalah sosial menjadi 4 yaitu :
- Masalah sosial dari faktor ekonomis
- Masalah sosial dari faktor biologis
- Masalah sosial dari faktor psikologis
- Masalah sosial dari faktor budaya.
Pengelompokan masalah sosial lainnya adalah berdasarkan hal-hal berikut :
- Kepincangan warisan fisik diakibatkan oleh pengurangan atau pembatasan sumber daya alam
- Warisan sosial
- Kebijakan sosial
- Kriteria Masalah Sosial
- Kriteria utama
Unsur utama masalah sosial adalah adanya perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dengan kondisi nyata kehidupan. Tingkat perbedaan tersebut berbeda-beda untuk setiap masyarakat tergantung dengan nilai-nilai yang mereka anut.
- Sumber masalah sosial
Masalah-masalah sosial tidak hanya berasal dari kondisi atau proses-proses sosial, tetapi juga berasal dari bencana alam, misalnya gempa bumi, banjir, dan kemarau panjang.
- Penetapan masalah sosial
Penetapan tentang hal mana yang menjadi masalah sosial bisa dilakukan oleh sekelompok kecil individu yang mempunyai kekuasaan dan wewenang.
- Masalah sosial nyata dan laten
Masalah sosial nyata adalah masalah sosial yang timbul sebagai akibat terjadinya kepincangan yang disebabkan tidak sesuainya tindakan dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat, dan masyarakat umumnya tidak menyukai kepincangan itu. Masalah sosial laten adalah masalah sosialmyang terjadi dalam masyarakat tetapi masyarakat tidak mengakuinya sebagai masalah di tengah-tengah mereka.
- Perhatian masyarakat
Suatu kejadian yang merupakan masalah sosial belum tentu menjadi perhatian masyarakat, sebaliknya suatu yang menjadi pusat perhatian juga belum tentu merupakan masalah sosial.
- Beberapa masalah sosial penting
- Kemiskinan
- Kejahatan
- Masalah remaja
- Peperangan
- Pelanggaran norma
- Kelainan seksual
- Masalah kependudukan.
BAB II
NILAI DAN NORMA
NILAI DAN NORMA
- A. NILAI SOSIAL
- Pengertian nilai sosial
Nilai (value) adalah prinsip, standar, atau kualitas yang dianggap berharga atau diinginkan oleh orang yang memegangnya. Sedangkan nilai sosial adalah kualitas perilaku, pikiran dan karakter yang dianggap masyarakat baik dan benar, hasilnya diinginkan, dan layak ditiru orang lain.Pengertian nilai sosial menurut beberapa sosiolog:Young, Nilai sosial adalah asumsi abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang baik dan benar, dan apa yang dianggap penting dalam masyarakat.Green, nilai sosial adalah kesadaran yang secara efektif berlangsung disertai emosi terhadap objek, ide dan individu.Wood, nilai sosial adalah merupakan petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan nilai:- Evolusi dari suatu kepercayaan beragama
- Perubahan dalam nilai moral
- Pengaruh media massa.
- Perubahan dalam ekonomi.
- Inovasi dan teknologi.
- Ciri nilai sosial
- Ditetapkan melalui proses interaksi yang terjadi secara intensif dan bukan perilaku yang di bawa sejak lahir.
- Ditransformasikan melalui proses belajar, meliputi sosialisasi, enkulturasi, dan difusi.
- Berupa ukuran atau peraturan sosial yang turut memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial.
- Berbeda-beda pada tiap kelompok manusia.
- Memiliki efek berbeda-beda terhadap tindakan manusia.
- Dapat mempengaruhi kepribadian individu sebagai anggota masyarakat.
- Klasifikasi nilai sosial
- Menurut Prof. Notonagoro
- Nilai material
- Nilai vital
- Nilai rohani, dapat dibagi menjadi
- Nilai kebenaran dan nilai empiris.
- Nilai keindahan.
- Nilai moral.
- Niali religius.
- Menurut C. Kluckhohn
- Menurut Prof. Notonagoro
Mencakup 5 masalah pokok yaitu:- Nilai hakikat hidup manusia
- Nilai hakikat karya manusia
- Nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu.
- Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar.
- Nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya.
- Klasifikasi nilai berdasarkan cirinya
- Nilai yang terencanakan
- Nilai dominan.
- Peran nilai sosial
- Alat untuk menentukan harga dan kelas sosial seseorang dalam struktur stratifikasi sosial.
- Mengarahkan masyarakat untuk berfikir dan bertingkah laku sesuai dengan nilai yang ada dalam masyarakat agar tercipta integrasi dan tertib sosial.
- Memotivasi manusia untuk mewujudkan dirinya dalam berperilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh peranannya dalam mencapai tujuan.
- Alat solidaritas yang mendorong manusia untuk bekerja sama.
- Pengawas, pembatas, pendorong dan penekan individu untuk berbuat baik.
B. NORMA SOSIAL- Pengertian Norma Sosial
Norma adalah petunjuk perilaku atau patokan perilaku yang dibenarkan dan pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosial dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Perbedaan mendasar nilai dengan norma adalah dalam norma sosial ada sanksi sosial (penghargaan maupun hukuman) bagi orang yang menuruti atau melanggar norma tersebut. Norma bersifat memaksa sehingga seluruh anggota kelompok harus bertindak sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Norma tidak boleh dilanggar, karena kalau dilanggar akan mendapatkan sanksi.- Ciri Norma Sosial
- Umumnya tidak tertulis
- Hasil kesepakatan bersama
- Ditaati bersama
- Bagi pelanggar diberikan sanksi
- Mengalami perubahan.
- Klasifikasi Norma Sosial
- Berdasarkan daya ikat
- Cara (usage)
- Kebiasaan (folkways)
- Tata kelakua (mores)
- Adat istiadat (custom)
- Berdasarkan daya ikat
- Berdasarkan aspek-aspeknya
- Norma agama
- Norma kesusilaan
- Norma kesopanan
- Norma kebiasaan
- Norma hukum
- Berdasarkan resmi dan tidak resmi
- Norma tidak resmi (non formal)
- Norma Resmi (formal)
BAB IIIINTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIALA. Interaksi SosialInteraksi sosial merupakan bentuk pelaksanaan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial. Artinya, berbagai bentuk pergaulan sosial menjadi bukti betapa manusia membutuhkan kebersamaan dengan orang lain.- Faktor Interaksi Sosial
- Imitasi
Adalah tindakan sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik secara berlebihan.Contohnya Seorang anak meiru seorang idola ciliknya seperti cara berdandan dan memakai aksesori seperti artis yang diidolakan.- Sugesti
Adalah pemberian pengaruh atau pandangan dari suatu pihak kepihak lain.Contohnya orang tua akan lebih mengarahkan tindakan anaknya dari pada sebaliknya.- Identifikasi
Adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi merupakan kelanjutan dari proses imitasi dan sugesti yang pengaruhnya telah amat kuat.Contohnya seorang anak yang mengidentifikasikan dirinya seperti Bob Marley.- Simpati
Adalah suatu proses seseorang merasa tertarik dengan oang lain.- Syarat Interaksi Sosial
- Kontak
Kontak bukan saja berarti saling menyentuh secara fisik ataupun berhadapan secara langsung.Kontak dapat tejadi pula lewat perantara.Perantara ini bisa berupa peralatan seperti telepon, telegram, radiao, surat dan Internet.Dilihat dari wujunya kontak sosial dapat dibedakan menjadi :- Kontak antar individu
- Kontak antar kelompok
- Kontak ntar individu dan suatu kelompok
- Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.Omponen-komponen komunikasi adalah :1) Pengrim atau komunikator (sender)2) Penerima atay komunikan (receiver)3) Pesan (massage)4) Uman balik (feedback)B. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial- Proses Asosiatif (Association Processes)
Interaksi soial yang bersifat positif, artinya mendukung seorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.- Kerjasama (Cooperation)
Adalah suatu bentuk usaha bersama antara orang perorangan atau suatu kelompok untuk mencapai tujuan bersama.Kerja sama dibedakan menjadi beberapa bentuk :1) Kerja sama spontan2) Kerja sama secara langsung3) Kerjasama kontrak4) Kerjasama tradisional- Akomodasi (accommodation)
Adalah suatu proses penyesuaian diri individu atau kelompok manusia yang semula saling bertentangan sebagai upaya untuk mengatasi ketegangan.Bentuk-bentuk akomodasi adalah sebagai berikut :1) KoersiSuatu benuk akomodasi yang terjadi melalui pemaksaan kehendak suatu pihak terhadap pihak lain yang lebih lemah. Terjadi suatu pendominasian suatu kelompok atas kelompok lain.2) KompromiAdalah suatu bentuk akomodasi ketika pihak-pihak yang terlibat perselisihan saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian.3) ArbitasiArbitasi terjadi apbila phak-pihak yang berslisih tidak sanggup mencapai kompromi sendiri.4) MediasiHampir sama dengan arbitasi, tetapi pihak ketiga hanya penengah atau juru damai.5) KonsiliasiUpaya mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama.6) ToleransiAdalah bentuk akomodasi tanpa persetujuan resmi7) StelemteTerjadi ketika kelompok yang terlibat pertentanganmempunyai kekuatan seimbang, sehingga menyadarkan mereka tidak ada gunanya bertikai.8) AjudikasiPenyelesaian masalah melalui jarur hokum atau pengadilan.- Asimilasi
Terjadi setelah melalui tahap kerja sama dan akomodasi. Merupakan perubahan yang dilakukan secara sukarela, yang umum dimulai dari penggunaan bahasa, ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok.Asimilasi terjadi dengan 3 syarat berikut :1) 2 kelompok yang mempunyai kebudayaan yang berbeda2) Terjadi pergaulan antar individu atau kelompok secara intensif dan waktu yang lama3) Kebudayaan kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri.Faktor pendorong asimilasi :1) Toleransi antara kelompok yang mempunyai kebudayaan berbeda.2) Kesempatan yang sama dibidang ekonomi3) Menghormati dan menghargai kebudayaan asing serta kebudayaan yang dibawanya.4) Sikap terbuka dari golongan berkuasa dalam masyarakat.5) Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal6) Perkawinan antar 2 kelompok berbeda.7) Mempunyai musuh yang sama dan menyakini kekuatan-kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut.Faktor penghambat asimilasi :1) Kelompok terisolasi2) Kurangnya pengetahuan tentang pengetahuan baru3) Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru.4) Perasaan kebudaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada kelompok lain.5) Perbedaan ciri fisik.6) Persamaan yang kuat bahwa individu terkait pada kebudayaan kelompok yang bersangkutan7) Golongan minoritas mengalami gangguan oleh kelompok penguasa.- Akulturasi
Adalah proses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan asing menjadi bagian dari kebudayaan suatu kelompok, tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan yang asli. Akulturasi merupakan hasil perpaduan dua kebudayaan dalam waktu yang lama.- Proses Disosiatif (opposition Processes)
- Persaingan (competition)
Merupakan suatu proses sosial ketika ada dua pihak atau lebih saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu. Faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dalammasyarakat adalah sebagai berikut :1) Perbedaan pendirian dan persaingan individu.2) Perbedaan latar belakang kebudayaan.3) Perbedaan kepentingan antar individu dan kelompok.4) Perubahan nilai yang cepat dan mendadak pada masyarakat.Menurut Dahrendorf pembagian konflik adalah sebagai berikut :1) Konflik antara atau dalam peran sosial.2) Konflik antara kelompok-kelompok sosial.3) Konflik antara kelompok yang terorganisasi dan tidak terorganisasi.4) Konflik antara satuan nasional.5) Konflik antara Negara, atau antar Negara dengan organisasi internasional.Hasil dan akibat dari suatu konflik :1) Meningkatkan solodaritas antar anggota kelompok yang engalami konflik dengan kelompok lain.2) Keretakan hubungan antar anggota kelompok.3) Perubahan kepribadian dalam diri individu.4) Kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa.5) Dominasi bahkan penakhlukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflikFungsi positif konflik adalah :1) Dapat memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas dipelajari.2) Memunginkan adanya penyesuaian norma-norma kembali dan nilai-nilai serta hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok.3) Jalan untuk mengurangi ketegangan antar individu dan antar kelompok.4) Jalan untuk mengurangi atau menekan pertentangan yang terjadi dalam masyarakat.5) Membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma baru.6) Sarana untuk menciptakan keseimbangan kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.C. Status, Peran Dan Kelas Sosial- Kedudukan sosial (status sosial)
Adalah suatu tempat atau posisi seorang dalam kelompok sosial atau masyarakat secara umum sehubungan dengan keberadaan orang lain disekitarnya. Kedudukan sosial. Keduduan sosial meliputi lingkungan pergaulan, presentasi, hak dan kewajiban.Dilihat dari proses tejadinya, kedudukan sosial (status) seseorang dibedakan menjadi 3, yaitu :- Ascribed Status, adalah kedudukan sosial yang diperoleh secara otomatis melalui kelahiran atau keturunan.
Contoh : Kedudukan keluarga darah biru yang diwarisi secara terus menerus.- Achieved Status, suatu kedudukan yang dicapai seseorang melalui usaha-usaha yang disengaja. Status sosial ini terbuka bagi siapa saja asalkan ada usaha.
Contoh : guru, dokter, hakim dsb.- Assigned Status, adalah status sosial yang diberikan kepada seseorang yang telah berjasa emperjuangkan sesuatu.
Contonya adalah gelar pahlawan untuk pejuang yang melwan penjajahan.- Peran (Role) sosial
Adalah pelahsanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan status sosial yang disandangnya.Dalam masyarakat terdapat keanekaragaman peran individu, keanekaragaman itu membawa akibat dinamis berupa konflik, ketegangan, kegagalan dan kesenjangan.- Konflik Peran
Terjadi apabila seseorang dengan kedudukan tertentu harus melaksanakan perang yang sesungguhnya tidak ia harapkan.- Ketegangan
Terjadi apabila seorang mengalami kesulitan untuk melakukan peran sosial yang dimilikinya karena adanya ketidak sesuaian atara kewajiban-kewajiban yang harus dia lakukan dengan tujuan peran sosial itu sendiri.- Kegagalan peran
Terjadi apabila seseorang tidak sanggup menjalankan beberapa peran sekaligus karena terdapat tuntutan-tuntutan yang saling bertentangan.- Kesenjangan peran (role distance)
Terjadi apabila seseorang harus menjalankan peran yang tidak menjadi prioritas hidupnya sehingga merasa tertekan atau tidak cocok menjalankan peran tersebut.- Kelas Sosial (sosial class)
Merujuk kepada pembedaan tingkatan/hieraki antar individu dalam sebuah masyarakat. Contohnya : Kelas menengah, golongan penguasaha dan kaum bangsawan.D. Proses Pembentukan Kelompok, Lembaga dan Organisasi SosialKelompok, lembaga sosial dan organisasi sosial terbentuk setelah individu bertemu dengan individu lain. Kelompok dan lembaga sosial haruslah berupa proses interaksi untuk mencapai suatu tujuan bersama, mengadakan persaingan, pertikaian dan konflik.- Kelompok dan asosiasi
Adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Menurut Robert Bierstedt, kelompok dibedakan berdasakan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antar kelompok, dan kesadadaran jenis. Ada 4 macam yaitu :- Kelompok statis
- Kelompok kemasyarakatan
- Kelompok asosiasi
Selain itu menurut Robert Bierstedt, berdasarkan keteraturannya terdapat kelompok :- Kelompok sosial yang teratur
1) In-group dan out-group2) Kelompok primer dan sekunder3) Paguyuban (gemeinschraf) dan patembayan (gesselschaft)4) Formal group dan informal group5) Membership group dan reference group- Kelompok sosial yang tidak teratur
1) Kerumunan (crowd)2) Publik (orang yang berkumpulkarena mempunyai kesamaan kepentingan.- Lembaga
Suatu sistem norma untuk mencapai tujuan tertentu yang oleh masyarakat dianggap penting.Contohnya adalah keluarga, perkawinan, agama, pendidikan, dan ekonomi.Tujuan lembaga sosial adalah memenuhi kebutuhan pook manusia. Fungsi lembaga sosial adalah :- Sebagai pedoman masyarakat dalam bertingkah laku
- Menjaga keutuhan masyarakat
- Menjadi pegangan untuk mengadakan sistem pengendalian sosial terhadap tingkah laku masyarakat.
Menurut Gillin dan Gillin cirri umum lembaga sosial adah :- Pola pemikiran dan perilaku terwujud dalam aktivitas masyarakat beserta hasilnya.
- Mempunyai suatu tingkat kekekalan tertentu.
- Mempunyai tujuan tertentu.
- Mempunya alat kelengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga tersebut.
- Mempunyai lambing/symbol untuk menggambarkan tujuan dan fungsi lembaga tersebut.
- Dalam merumuskan tujuan dan tata tertibnya, lembaga memiliki tradisi yang tertulis dan tidak tertulis.
- Organisasi Sosial
Organisasi sosial dapat didefinisikan sebagai cara-cara perilaku masyarakat yang terorganisasikan secara sosial atau jaringan hubungan antara masyarakat yang bersangkutan di dalam suatu tempat dan waktu yang relative lama.Berdasarkan sifatnya organisasi dibedakan menjadi :- Orgnisasi formal
- Organisasi informal
E. Perubahan dan Dinamika Kehidupan Sosial- Pengertian
William F. Ogburn mengemukakan ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsure-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial.Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.Mac Iver mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubhan terhadap keseimbangan atau equilibrium hubungan sosial.Hans Garth dan C. Wright Mills, perubahan sosial adalh apapun yang terjadi dalam kurun waktu tertentu terhadap peran, lembaga atau tatan yang meliputi struktur sosial.Samuel Koening, perbahan sosial merujuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.Jadi perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam waktu tertentu terhadap organisasi sosial masyarakat yang meliputi nilai, norma, kebudayaan dan sistem sosial dengan cara memodifikasi pola-pola kehidupan manusa untuk memperoleh keseimbangan hubungan sosial.- Teori Perubahan Sosial
- Teori Evolusi
Perubahan karena evolusi manusia (teori Darwin) mempengaruhi cara pengorganisasian masyarakat terutama hubungan kerjanya. Perubahan yang terjadi tidak selamanya membawa kemajuan, pemikir teori ini adalah Emile Durkheim dan Ferdinan Tonnies.- Teori Konflik
Konflik selalu ada daam masyarakat. Perubahan sosial disebabkan oleh konflik kelas antara kelompok tertindas dan kelompok penguasa. Pemikiran Karl Marx dan Dahrendorf sangat berpengaruh dalam teori ini.- Teori Funsionalis
Membahas cara lembaga sosial memenuhi kebutuhan sosial, terutama stabilitas sosial. Salah satunya dikemukakan William F. Ogburn tentang kejutan budaya (culture shock)- Teori Siklis
Dikemukakan oleh Oswald Spengler dan Arnold Toynbee, menurut teori ini perubahan masyarakat merupakan siklus, jadi masa ketika masyarakat masih muda, masyarakat dewasa, dan diakhiri dengan masa tua. Perubahan itu diakibatan adanya tantangan yang muncul baik dari dalam atau luar. Jadi masyarakat akan dapat bertahan jika mampu menghadapi tantangan tersebut.- Faktor penyebab Konflik
- Faktor Internal
- Bertambahnya atau berkurangnya penduduk
- Adanya penemuan baru
- Pertentangan/konflik masyarakat
- Tejadinya revolusi atau peberontakan
- Ideology
- Faktor eksternal
- Lingkungan alam fisik yang ada disekitar masyarakat
- Peperangan
- Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
- Faktor Internal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar