Sabtu, 30 November 2013

Norma Sosial


A. Pengertian Norma
Pengertian norma terbagi atas 2 yaitu :
  • Pengertian norma secara sempit => aturan / kaidah yang mempunyai sangsi.
  • Pengertian norma secara luas => aturan / kaidah yang lahir, tumbu dan berkembang dalam masyarakat dan dijadikan sebagai pedoman dalam berprilaku.

- Definisi norma menurut para ahli
Menurut Robert M.Z. Lawang, norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok tertentu.
Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa norma diciptakan oleh masyarakat dan digunakan sebagai pedoman, petunjuk / panduan, standart / ukuran dalam berbuat, bertindak dan berprilaku.
Norma pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan keteraturan sosial, yaitu suatu kondisi dalam masyarakat yang menunjukan adanya kehidupan yang harmonis (selaras, serasi, dan seimbang).
b. Fungsi Norma
Fungsi norma dalam kehidupan bermasyarakat :
  1. Sebagai pedoman yang mengatur kehidupan masyarakat.
  2. Sebagai pedoman cara berpikir atau bertindak.
  3. Sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan pokok masyarakat dalam rangka mencapai masyarakat yang sejahtera, tenteram, tertib dan aman.

c. Jenis Norma
1. Berdasarkan tingkatan.
- > Berdasarkan kuat / lemahnya sanksi yang diberikan.

Terbagi atas :
I. Cara (usage)
Aturan yang mempunyai sanksi yang relatif ringan.
Mis : > cara makan / minum
> cara berjalan
Sanksinya : > ejekan
> sindiran

II. Kebiasaan (folkways)
Perbuatan atau tindakan yang dilakukan secara berulang – ulang (kerap kali dilakukan).
Mis : ~ kebiasaan berjalan sebelah kiri bagi bangsa timur dan disebelah kanan bagi bangsa barat.
~ kebiasaan memakai pakaian warna gelap pada saat berkabung bagi masyarakat Amerika.
~ kebiasaan memberikan tegur sapa.
~ kebiasaan mencium tangan orang tua sebelum bepergian.
Sanksinya : bagi yang melanggar kebiasaan akan mendapat cemoohan, hinaan dan makian.

III. Tata kelakuan (mores)
Merupakan kebiasaan yang berkembang menjadi suatu aturan yang memiliki sanksi yang lebih kuat atau lebih berat.
Mis : - menghormati orang tua
- berpelukan didepan orang banyak bagi bangsa timur
Sanksinya : sumpahan / kutukan.

Tata kelakuan sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, fungsi tata kelakuan adalah sebagai berikut :
a. Tata kelakuan memberikan batas – batas terhadap perilaku individu.
Tata kelakuan juga merupakan alat yang memerintahkan dan sekaligus melarang seorang anggota masyarakat melakukan suatu perbuatan. Hal ini disebabkan pengalaman yang berbeda – beda pada masyarakat yang bersangkutan.
Mis : > Ada masyarakat yang membatasi pergaulan muda – mudi. Namun disisi lain ada pula masyarakat yang membebaskan pergaulan muda – mudi. Pola – pola perkawinan dalam masyarakat satu dengan masyarakat yang lain bisa saja berbeda sesuai tata kelakuan yang di kehendaki masyarakatnya.

b. Tata kelakuan mengidentifikasi individu dengan kelompoknya.
Disatu pihak tata kelakuan memaksa orang agar menyesuaikan tindakannya dengan tata kelakuan masyarakat yang berlaku. Dilain pihak, mengusahakan agar masyarakat menerima seseorang karena kesanggupannya untuk menyesuaikan diri.
Mis : > Tindakan yang menyimpang (menipu, mencuri, dll)

c. Tata kelakuan menjaga solidaritas antar anggota masyarakat.
Solidaritas antar anggota mayarakat akan lebih dapat mengakomodasi kepentingan – kepentingan dalam masyarakat.

IV. Adat istiadat (custom)
Merupakan aturan yang harus dituruti oleh setiap anggota masyaraka dan dianggap sicu / sakral.
Adat istiadat berawal dari sebuah kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun dari satu generasi kegenerasi lain berikutnya kemudian menyatu, mendarah daging dan tidak terpisahkan dengan kehidupan masyarakat dan terskhir disucikan oleh anggota masyarakat yang kemudian berubah menjadi Adat istiadat.
Mis : > upacara – upacara kematian
> perkawinan / pernikahan
> selamatan
> dsb.
Sanksinya : pengucilan dan pengasingan.

2. Berdasarkan bidangnya (yang berlaku umum dalam masyarakat)
a. Norma agama
Aturan yang bersumber / berasal dari Tuhan yang disampaikan kepada manusia melalui perwaliannya, seperti nabi dan rasul.
Mis : > Isi dari kitab – kitab suci yang intinya berupa perintah dan larangan mana yang harus dilakukan, dan mana yang tidak boleh dilakukan oleh manusia.

b. Norma hukum
Aturan yang bersumber / berasal dari pemerintah / penguasa setempat.
Norma hukum merupakan aturan yang memiliki sanksi paling tegas diantara semua norma yang terdapat dalam masyarakat. Jelas karena sifatnya tertulis berupa pasal – pasal tegas karena didukung oleh penguasa.
Mis : > undang – undang
> peraturan perundang - undangan
> P P
> Inpres
> perda

c. Norma kesusilaan
Aturan yang bersumber dari hati
nurani.
Norma kesusilaan berhubungan dengan etika, moral, budi pekerti, dsb.
Mis :          - berciuman atau berpelukan didepan orang banyak.
-          berpakaian tidak senonoh.
-          Mengucapkan kata – kata kotor.

d. Norma kesopanan
Sesuatu tindakan / perbuatan yang dianggap wajar oleh anggota masyarakat.
Mis : - memberi / menerima sesuatu dengan tangan kanan.
- mengetuk pintu rumah orang lain.
- memegang – megang kepala orang yang lebih muda.

e. Norma kebiasaan
Norma yang didasarkan atas tradisi atau kebiasaan yang dianggap baik, patut, sopan, dan berlaku dalam suatu tatanan masyarakat.
Mis : ^ cara berpakaian pada saat perkawinan
^ cara menerima tamu
^ upacara – upacara dalam perkawinan

f. Norma adat istiadat
Merupakan aturan yang sifatnya tersirat (tidak tertulis) dan dilakukan secara turun temurun.

g. Norma mode (fashion)
Merupakan gaya (style) digandrungi atau disukai orang banyak pada saat tertentu.
Mis : > gaya rambut
> gaya berpakaian
> dsb.
Mode dikatakan sebagai suatu jenis norma karena unutk melakukannya harus sesuai dengan aturan, kaidah, budaya, serta tradisi yang berlaku pada masyarakat tersebut.

d. Peran Nilai dan Norma dalam
Sosialisasi
Nilai yang memiliki seseorang ikut mempengaruhi perilakunya. Adapun norma sebenarnya mengatur perilaku manusia yang berhubungan dengan nilai yang terdapat dalam suatu kelompok.
Artinya : Untuk menjaga agar nilai kelompok tetap bertahan, lalu disusunlah norma – norma untuk menjaganya.
Nilai dan norma merupakan hal yang dapat mendorong atau bahkan menekan anggota masyarakat untuk memenuhi dan mencapai tujuan atau hal-hal yang diinginkan masyarakat.
Peranan nilai dan norma dalam proses sosialisasi adalah terbentuklah sistem – sistem untuk mempelajari pola – pola perilaku yang berlangsung dalam suatu kebudayaan.
Mis : > ketika diajarkan cara berbicara yang baik kepada seorang anak agar dapat berkomunikasi dengan lingkungan sosial.
> orang tua mengajarkan kepada anak seperti menggunakan bahasa lisan dan bahasa tubuh.

e. Nilai dan Norma dalam Proses Sosialisasi
Seperti kita ketahui proses belajar kebudayaan dilakukan oleh seseorang dimulai dari proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi.Proses Internalisasi
1. Merupakan proses panjang sejak seseorang dilahirkan sampai menjelang meninggal dunia untuk belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya.
2. Proses sosialisasi
Proses belajar yang dialami individu sejak masa kanak – kanak sampai masa tua untuk belajar pola-pola tindakan dalam interaksi sosial dengan individu lain di sekelilingnya yang mengemban berbagai peran sosial dalam kehidupan sehari-hari.
3. Proses Enkulturasi
Proses belajar yang dialami individu sejak kecil sampai masa tuanya untuk belajar dan menyesuaikan alam piikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma, dan peraturan – peraturan yang hidup dalam kebudayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instalasi Listrik Garansi (langsung ditempat) Sumatera Utara

Tukang Yang Handal dan berpengalaman 15 tahun Mengapa anda butuh Jasa Instalasi Listrik???? Pengalaman instalasi listrik yang saya miliki...