KUNCI JAWABAN BAHASA INDONESIA SMA KELAS X
Uji Pemahaman 1
A. Pilihan Ganda
1. C
2. B
3. A
4. B
5. C
6. A
7. A
8. A
9. E
10. C
11. A
12. C
13. E
14. D
15. E
16. D
17. E
18. E
19. C
20. A
21. C
22. A
23. A
24. A
25. B
26. E
27. A
28. D
29. D
30. B
B. Melengkapi
1. Kehadiran Andi Syamsudin beserta istrinya di Pengadilan Negeri, Jaksel pada sidang Peninjauan
Kembali kasus Antasari.
2. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, “Kehadiran Andi Syamsudin beserta istrinya
membuktikan keinginan pihak keluarga Antasari supaya mengusut tuntas kasus tersebut”.
3. Andi Syamsudin adalah adik kandung Nasrudin Zulkarnaen.
4. Mantra adalah rangkaian kata yang mengandung rima dan irama yang dianggap mengandung
kekuatan gaib.
5. Bismillah itu mulia dikata
Limpah rahmat terang cuaca
Berkat Mohammad penghulu kita
Lalah penghulu alam pendeta
Al rahman itu sifat yang sani
Maknanya murah amat mengasihani
Kepada muimin hati nurani
Di situlah tempat mengasihi
C. Soal Uraian
1. Dalam bahasa Inggris, konsep 5W+1H terdiri merupakan kependekan dari who, what,
where, when, why, how. Pola ini merupakan konsep dasar untuk mengumpulkan informasi
tentang berita atau cerita yang utuh tentang suatu hal. Dalam bahasa Indonesia, konsep ini
menekankan bahwa suatu laporan (berita) dapat dianggap lengkap jika sudah dapat menjawab
enam kata tanya siapa,apa, di mana, kapan, mengapa, serta bagaimana.
2. Sesuai dengan kreativitas siswa.
3. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, “Terima kasih atas kesempatan yang diberikan
kepada saya. Sebelum menyampaikan tanggapan, saya ingin memperkenalkan diri terlebih
dahulu. Kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Nama saya Muhamad Topan, tetapi sering
dipanggil Topan. Saat ini, saya duduk di kelas X SMA Negeri 12 Medan. ….”
4. Sesuai dengan penjelasannya, puisi klasik atau puisi lama mempunyai ciri terikat oleh syarat,
seperti jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik, pola rima dan irama,
serta muatan setiap bait.
5. Contoh pantun.
a. Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana
b. Daun terap diatas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
Uji Pemahaman 2
A. Pilihan Ganda
1. B
2. E
3. B
4. C
5. D
6. B
7. E
8. E
9. C
10. A
11. D
12. E
13. E
14. A
15. A
16. A
17. D
18. D
19. B
20. A
21. B
22. E
23. A
24. B
25. C
26. A
27. C
28. E
29. E
30. C
B. Melengkapi
1. Ciri puisi di antaranya bahasanya bersifat konotatif, figuratif, imajinatif, dan padat makna.
2. Puisi ini ditulis oleh Asrul Sani dengan judul Anak Laut. Maksud larik tersebut adalah gambaran
keadaan yang menjadi cita-citanya. Sebuah negeri yang sangat jauh dari kenyataan. Semua
komponennya yang bersatu padu, seperti halnya air dan pasir yang bercampur. Hal itu akan
membuat semua orang merasakan kerinduan yang mendalam di dalam hatinya.
3. Cuplikan tersebut memberitakan kecelakaan pesawat Casa 212-200 di kawasan Bukit Barisan,
Sumatra Utawa.
4. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, “Kejadian kecelakaan pesawat ini terus berulang,
sebaiknya Pemerintah mengevaluasi kembali kelaikan pesawat yang akan terbang.”
5. Dapat menggambarkan suasana atau keadaan yang sedang dialaminya. Keindahan alam yang
dibandingkan dengan perasaan yang begitu bergairah dalam kehidupannya.
C. Soal Uraian
1. Makna ‘lorong’ dalam puisi tersebut adalah hati.
2. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, “Cuplikan puisi tersebut mengandung nilai-nilai
keremajaan. Alasannya, dunia remaja dipenuhi dengan pencarian identitas diri yang selalu
melakukan perbuatan berdasarkan keinginannya. Untuk itu, pesan yang disampaikan puisi itu
adalah kobarkan semangat keremajaan dengan meniatkan segala sesuatunya untuk menggapai
rida Allah Swt.”
3. Syarat topik untuk bahan diskusi di antaranya mengundang kegairahan dan minat peserta
diskusi.
4. Ciri paragraf deskripsi antara lain menerangkan tentang suatu objek, bersifat menerangkan
(menggambarkan), memiliki tujuan agar para pembaca seperti melihat barang yang sedang
dibaca.
5. Sesuai dengan kreativitas siswa.
Uji Pemahaman 3
A. Pilihan Ganda
1. A
2. C
3. E
4. A
5. B
6. E
7. C
8. B
9. B
10. D
11. E
12. D
13. C
14. D
15. A
16. B
17. D
18. E
19. A
20. D
21. A
22. A
23. B
24. A
25. D
26. D
27. D
28. B
29. C
30. D
B. Melengkapi
1. Cara mudah mengingat indformasi adalah sebagai berikut.
a. Tentukan informasi yang diperlukan.
b. Bacalah judul, subjudul, ataupun uraian pokok dari bacaan tersebut.
c. Catat judul, sumber, dan informasi utama informasi tersebut.
2. Tanggapan berupa persetujuan, penolakan, atau penambahan.
3. Sesuai kreativitas siswa. Misalnya, “Saya sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan
adanya kewaspadaan masyarakat, potensi kejahatan dapat diminimalisasi”.
4. Cuplikan tersebut menananggapi masalah akulturasi kebudayaan Indonesia.
5. Penggalan tersebut menceritakan nasib seorang anak yang menjadi pengembala.
C. Uraian
1. Informasi yang terkandung dalam bacaan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Pak Timotius, seniman dari Kamoro, beserta rombongannya datang ke Jakarta untuk
pameran karya seni.
b. Pak Timotius beserta rombongannya datang ke Jakarta atas dukungan perusahaan tambang
di Kabupaten Mimika, Papua.
2. Nilai kehidupan dalam cuplikan tersebut di antaranya harus saling membantu sesame.
3. Upaya rasa empati seorang anak melihat nelayan tua yang dalam kerentaannya masih bekerja.
Semangat nelayan tua itu patut ditiru oleh kita sebagai generasi muda. Janganlah kita berlehaleha
dalam hidup ini. Berbuatlah dengan penuh semangat dan kerja keras untuk menghadapi
kehidupan ini.
4. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, “Pemerintah kurang serius dalam upaya pencegahan
pengiriman TKW yang berkualitas rendah. Akibatnya, TKW menjadi korban pelecehan seksual,
korban kekerasan, sampai meninggal dunia di Negara penerima TKW tersebut.”
5. Sesuai dengan kreativitas siswa.
Uji Tengah Semester 1
1. A
2. A
3. B
4. C
5. B
6. D
7. B
8. B
9. A
10. A
11. C
12. B
13. A
14. C
15. B
16. A
17. B
18. E
19. A
20. E
21. E
22. D
23. E
24. C
25. A
26. B
27. E
28. E
29. A
30. A
31. B
32. C
33. C
34. B
35. A
36. D
37. A
38. D
39. A
40. B
41. D
42. D
43. A
44. A
45. C
46. B
47. C
48. A
49. D
50. D
Uji Pemahaman 4
A. Pilihan Ganda
1. E
2. D
3. D
4. E
5. E
6. A
7. A
8. B
9. E
10. D
11. A
12. B
13. B
14. E
15. E
16. D
17. D
18. C
19. D
20. D
21. B
22. C
23. A
24. A
25. B
26. A
27. E
28. A
29. B
30. B
B. Melengkapi
1. Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok orang dalam suatu masyarakat bahasa
mengucapkan bunyi bahasa.
2. Surplus pemikiran maksudnya pemikiran yang berlebih sehingga menimbulkan tindakan yang
merugikan orang lain.
3. Puisi tersebut menceritakan kondisi negative sebuah negeri akibat moralitas bejat para
pejabatnya.
4. Tujuan penulisan paragraf eksposisi adalah menambah pengetahuan pembaca tanpa bermaksud
memengaruhi pembaca.
5. Berisi gagasan penulis tentang masalah peningkatan pelayanan terhadap konsumen untuk
memajukan perusahaannya. Hal tersebut memaparkan kepada pembaca tentang cara-cara
melayani konsumen.
C. Uraian
1. Puisi tersebut berjudul “Ibukota Senja” karya Toto Sudarto Bachtiar. //Gedung-gedung dan
kepala mengabur dalam senja/ Mengurai dan layung-layung membara di langit barat daya/ O,
kota kekasih/ Tekankan aku pada pusat hatimu/ Di tengah-tengah kesibukan dan
penderitaanmu//. Petikan tersebut menceritakan betapa ironisnya kehidupan yang terjadi di
kota-kota besar. Di satu sisi, gedung-gedung menjulang tinggi. Di sisi lain terdapat kemelaratan
dan kesengsaraan sebagian warganya. Hal inilah yang menyebabkan warga kota dalam
mempertahankan kehidupannya, meskipun harus mencari cara dalam menaklukkan kejamnya
kehidupan di kota besar.
2. Penggalan puisi tersebut diambil dari judul “Senja di Pelabuhan Kecil” karya Chairil Anwar.
Petikan puisi tersebut menggambarkan kesunyian dan kesedihan dia dalam menjalani
kehidupannya. Sebuah kesedihan yang begitu mendalam karena harapan untuk menjalin cinta
dengan kekasihnya (Sri Ayati) kandas. Hal inilah yang menyebabkan hidupnya seolah berjalan
serba sendiri. Semua yang terjadi hanyalah bisa dilakukan dengan mendekap dan memeluk
sedu, bukanlah orangnya.
3. Langkah dalam membaca puisi adalah sebagai berikut.
a. Pahami isi puisi secara menyeluruh maupun per bagiannya.
b. Perhatikan kata demi kata yang memerlukan perhatian khusus dalam lafal, tekanan, dan
intonasinya.
c. Ekspresikan sesuai dengan maksud yang terkandung dalam puisi tersebut.
4. Tujuan penulisan paragraf eksposisi adalah menambah pengetahuan pembaca tanpa bermaksud
memengaruhi pembaca.
5. Sesuai dengan kreativitas siswa.
Uji Pemahaman 5
A. Pilihan Ganda
1. C
2. C
3. A
4. D
5. D
6. D
7. D
8. A
9. D
10. D
11. C
12. D
13. A
14. D
15. D
16. C
17. B
18. B
19. B
20. A
21. D
22. C
23. B
24. C
25. A
26. A
27. A
28. E
29. A
30. A
B. Melengkapi
1. Tokoh dalam kutipan tersebut digambarkan pengarangnya melalui segi psikisnya. Hal ini terlihat
dari kebiasaan, sifat, karakter, dan keinginan tokoh.
2. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung
memengaruhi banginan atau system organism karya sastra tersebut. Misalnya, latar belakang
pendidikan, agama, pandangan hidup, factor waktu atau kesejarahan, adat istiadat, dan budaya
lainnya.
3. Alur terbagi ke dalam pengenalan situasi cerita (exposition), pengungkapan peristiwa
(complication), menuju pada adanya konflik (rising action), puncak konflik (turning point), dan
penyelesaian (ending).
4. Unsur utama dalam paragraf naratif adalah alur, tokoh, dan latar.
5. Sesuai dengan kreativitas siswa.
C. Uraian
1. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, tokoh dalam petikan cerita tersebut adalah Kinarsih.
Watak Kinarsih sangat pemurung dan tertutup karena berbagai permasalahan yang meliputinya.
2. Permasalahan utama dalam berita tersebut adalah bentuk keprihatinan terhadap
lingkungannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menghindari penggunaan plastic
karena sangat berdampak negative terhadap lingkungan.
3. Pada dasarnya alur dalam cerpen dan novel sama. Hanya, tahapan dalam alur cerpen sangat
singkat. Sementara itu, tahapan-tahapan alur dalam novel bisa saja berisi hal-hal yang sifatnya
kompleks (mendetail).
4. Ciri paragraf yang berpola spasial (pergeseran waktu) adalah penggunaan kata-kata yang
merujuk pada ‘waktu’ sangat dominan.
5. Sesuai dengan kreativitas siswa.
Uji Kompetensi Semester 1
1. D
2. D
3. A
4. E
5. C
6. E
7. C
8. B
9. B
10. E
11. D
12. B
13. B
14. C
15. D
16. D
17. E
18. A
19. A
20. C
21. C
22. B
23. D
24. E
25. B
26. B
27. C
28. A
29. D
30. B
31. A
32. C
33. D
34. B
35. A
36. A
37. C
38. B
39. D
40. B
41. D
42. D
43. A
44. C
45. B
46. E
47. C
48. B
49. B
50. C
Uji Pemahaman 6
A. Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. B
4. E
5. D
6. B
7. B
8. B
9. A
10. A
11. A
12. E
13. A
14. A
15. E
16. C
17. B
18. B
19. B
20. B
21. E
22. A
23. C
24. C
25. C
26. D
27. A
28. B
29. E
30. B
B. Melengkapi
1. Ciri tuturan langsung dalam bahasa tulis adalah sebagai berikut.
a. Menggunakan kata ganti orang pertama, seperti aku, saya, kami.
b. Bersifat lugas atau apa adanya sesuai dengan yang disampaikan penuturnya.
c. Menggunakan tanda petik (“…”) dalam ragam bahasa tertulis.
2. Ketika menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain, serap semua ceritanya dengan baik.
Jangan menceritakan pengalaman tersebut secara gamblang. Jadikanlah pengalaman tersebut
sebuah kisah yang ada tokohnya, alurnya, konflik, dan penyelesaian ceritanya. Gunakan daya
imajinasi untuk mengolah, menambah, merekayasa cerita tersebut hingga menjadi cerita yang
menarik.
3. Kepedulian penyair terhadap kehidupan orang kecil terlihat dari kata //mereka tak suka
kenangan/dan tak banyak angan-angan//
4. Persamaaannya adalah keduanya ditulis berdasarkan pengalaman dan imajinasi.
Perbedaannya, puisi umumnya bersifat monolog, sedangkan cerpen dapat berupa perpaduan
monolog dengan dialog.
5. Pesan yang tersirat dalam kutipan cerita tersebut adalah jalani hidup ini apa adanya. Jangan
berangan-angan.
C. Uraian
1. Sesuai dengan kreativitas siswa.
2. Peristiwa bom Bali mengakibatkan buruknya aktivitas perekonomian.
3. Unsur intrinsic yang mendominasi petikan cerpen tersebut adalah latar. Mula-mula, penulis
menggambarkan latar tempat pedesaan. Kemudian, latar suasana pedesaaan pun dimunculkan.
Begitu indahnya gambaran latar tempat dan suasana pedesaaan.
4. Bait puisi tersebut menggambarkan kehidupan orang-orang kecil (tidak mempunyai jabatan apa
pun). Mereka tidak berdaya dan selalu pasrah pada kenyataan hidup yang selalu dipenuhi
dengan penderitaan. Kehidupannya hanya disibukkan dengan ‘meresapi embun, menunggu
fajar’.
5. Sesuai dengan kreativitas siswa.
Uji Pemahaman 7
A. Pilihan Ganda
1. E
2. B
3. A
4. A
5. C
6. C
7. C
8. C
9. E
10. C
11. D
12. D
13. D
14. E
15. B
16. E
17. C
18. B
19. E
20. A
21. D
22. B
23. C
24. D
25. E
26. B
27. D
28. D
29. D
30. D
B. Melengkapi
1. Ciri kalimat tidak langsung adalah sebagai berikut.
a. Selalu berbentuk kalimat berita.
b. Berisi penceritaan kembali tuturan seseorang oleh orang lain.
c. Pada umumnya menggunakan kata ganti orang ketiga, seperti ia dan mereka, dan
menggunakan kata penghubung bahwa.
2. “Aku tidak bisa menunggu dokter berlama-lama karena harus segera pergi ke sekolah,” kata
Nadia kepada temannya.
3. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, table tersebut menjelaskan kandungan kalori, lemak,
dan lemak jenuh dalam daging kambing, babi, sapi, dan ayam. Dalam semua daging, kandungan
terbesar adalah kalori, yaitu babi (376), ayam (302), sapi (207), dan kambing (154). Sementara
itu, kandungan lemak terbesar ada pada daging babi (35), ayam (25), sapi (14), dan kambing
(9,2). Lemak jenuh tertinggi terdapat pada sapi (51), babi (11,3), kambing (3,6), dan ayam (0,9).
4. Paragraf tersebut mengemukakan pendapat tentang akibat dari minuman berenergi. Pendapat
tersebut dapat meyakinkan karena bersumber dari suatu penelitian.
5. Imaji taktil dalam petika puisi tersebut ditandai dengan kata mempesiang, menggigir, merasuk.
C. Uraian
1. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, “Dokter itu tadi mengatakan bahwa makan antanan
sangat baik bagi kesehatan, antara lain, dalam memperlancar sirkulasi darah”; “Dengan
perlahan-lahan, Nadia berbisik kepada teman di sebelahnya bahwa ia tidak bisa menunggu
dokternya lama-lama karena ia harus segera pergi ke sekolah”.
2. Sesuai dengan kreativitas siswa.
3. Pengalaman imajinasi yang terdapat dalam puisi tersebut adalah imaji visual (derai angin
kadang datang tiba-tiba), imaji auditif (dia berkata pada daun), imaji taktil (menusuk, mencabik
dan mematahkan dahan).
4. Paragraf tersebut mengemukakan pendapat tentang dampak kenaikan penduduk Indonesia.
Pendapat tersebut dapat meyakinkan karena disertai dengan data-data yang autentik, mulai dari
tahun 1945 sampai sekarang yang berkembang hamper tiga kali lipat.
5. Sesuai dengan kreativitas siswa.
Uji Pemahaman 8
A. Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. A
4. D
5. B
6. E
7. C
8. E
9. B
10. E
11. D
12. E
13. D
14. C
15. B
16. E
17. D
18. D
19. B
20. A
21. C
22. A
23. A
24. B
25. D
26. B
27. A
28. A
29. E
30. D
B. Melengkapi
1. Merangkum dapat dilakukan dengan cara memuat pokok-pokok isi buku yang terdapat dalam
uraian langsung sub-subjudulnya secara mudah. Selanjutnya, ubahlah judul-judul tersebut
menjadi bentuk pertanyaan. Nah, jawaban atas pertanyaan tersebut harus kita catat dan
dijadikan bahan penyusunan rangkuman buku.
2. Karena tidak ada hal-hal baru yang disuguhkan dalam sinetron, industri sinetron sedang
mengalami prahara.
3. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, “Prahara pasti terjadi dalam industry sinetron karena
cerita yang disuguhkannya selalu monoton dan selalu mempertontonkan hal-hal yang serba
glamour”.
4. Paragraf tersebut mengajak kita untuk menanamkan kembali nilai-nila Pancasila yang dapat
menyaring kebudayaan yang masuk dari luar.
5. Ciri cerita rakyat adalah bersifat anonim (nama pengarang tidak ada), bersifat komunal (cerita
rakyat masyarakat secara kolektif), dan berkembang dari mulut ke mulut. Contoh cerita rakyat
adalah dongeng, mite, legenda, dan fabel.
C. Uraian
1. Hal yang termasuk identitas buku adalah judul buku, nama pengarang, tahun terbit, nama
penerbit, kota terbit. Merangkum dapat dilakukan dengan cara memuat pokok-pokok isi buku
yang terdapat dalam uraian langsung sub-subjudulnya secara mudah. Selanjutnya, ubahlah
judul-judul tersebut menjadi bentuk pertanyaan. Nah, jawaban atas pertanyaan tersebut harus
kita catat dan dijadikan bahan penyusunan rangkuman buku.
2. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, “Saya setuju dengan pendapat tersebut bahwa suatu
tontonan harus mencerminkan atau memberi nilai pendidikan yang baik bagi penontonnya. Jika
tontonan tersebut hanya menyajikan hal yang “tidak pantas”, glamour, dan tidak sesuai
kenyataan, hal itu hanyalah sebuah tayangan yang hanya melukai nilai-nilai juang para
pahlawan.
3. Sesuai dengan kreativitas siswa.
4. Ciri cerita rakyat adalah bersifat anonim (nama pengarang tidak ada), bersifat komunal (cerita
rakyat masyarakat secara kolektif), dan berkembang dari mulut ke mulut.
5. Sesuai dengan kreativitas siswa.
Ujian Tengah Semester 2
1. C
2. E
3. B
4. B
5. B
6. C
7. C
8. D
9. C
10. D
11. E
12. E
13. A
14. C
15. E
16. A
17. A
18. B
19. B
20. A
21. D
22. A
23. B
24. A
25. A
26. D
27. C
28. C
29. A
30. E
31. E
32. E
33. B
34. B
35. D
36. A
37. D
38. E
39. A
40. B
41. D
42. E
43. B
44. B
45. B
46. C
47. A
48. B
49. D
50. D
Uji Pemahaman 9
A. Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. B
4. D
5. B
6. A
7. C
8. A
9. E
10. A
11. A
12. A
13. D
14. B
15. C
16. E
17. C
18. E
19. D
20. D
21. D
22. D
23. B
24. A
25. B
26. C
27. E
28. D
29. C
30. B
B. Melengkapi
1. Karakteristik latar dalam cerita rakyat biasanya terjadi dalam suatu kerajaan dan pedesaan.
Latar tempat ini tidak hanya muncul begitu saja. Hal ini mencerminkan kehidupan zaman dulu
yang pemerintahannya bersifat kerajaan dengan mata pencarian mereka berupa pertanian.
Karena bermata pencarian dari bertani, latar pun terjadi di hutan, ladang, sawah, atau laut.
2. Hikayat Hang Tuah merupakan sebuah karya sastra Melayu yang sangat terkenal, cerita
tentang Hang Tuah. Hang Tuah adalah seorang laksamana perkasa. Ia berasal dari rakyat biasa,
lahir sebuah gubug usang. Namun berkat keberaniannya, Hang Tuah amat dikasihi dan akhirnya
menjadi orang kepercayaan Raja. Maka tampillah Hang Tuah sebagai pemuka kerajaan.
Cerita Hikayat Hang Tuah berputar pada kesetiaan Hang Tuah pada sang Sultan. Bahkan ketika
Hang Tuah dikhianati lalu dibuang, teman karibnya, Hang Jebat yang memberontak membelanya
tapi akhirnya malah dibunuh. Setting cerita Hang Tuah di Malaka sekitar abad ke-14 Masehi.
Sebab banyak diceritakan dalam hikayat tersebut, perseteruan antara Malaka dan Majapahit.
3. Tokoh yang perlu diteladani adalah Hang Tuah karena dengan keberaniannya, ia telah
membuktikan bahwa hal yang difitnahkannya itu adalah salah.
4. Cuplikan puisi itu berjudul ‘Sebuah Kamar’ karya Chairil Anwar. Cuplikan tersebut bermakna
keputusasaan seseorang dalam menjalani kehidupannya. Kamar yang dihuni banyak orang
seharusnya menjadi suasana yang ramai. Akan tetapi, kamar tersebut malah menjadi sebuah
penjara yang menyesakkan. Jika ditarik ke dalam realitas sesungguhnya, inilah gambaran
penduduk Indonesia yang semakin lama semakin padat. Jumlah penduduk selalu bertambah,
demikian juga dengan jumlah kemiskinan.
5. Tujuan wawancara adalah mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang suatu
permasalahan sesuai dengan perasaan, pikiran, dan sudut pandang narasumber.
C. Uraian
1. Sesuai dengan kreativitas siswa. Minimal siswa bisa menjelaskan isi puisi jika dikaitkan dengan
realitas alam, sosial, budaya, dan masyarakat. Menurut Yopi Setia Umbara, ia masih belum
merasakan arti kemerdekaan sebenarnya meskipun telah berkali-kali merayakan kemerdekaan.
Hiruk-pikuk Indonesia hanya dijejali dengan ‘bahasa politik’ yang tidak memberikan solusi apa
pun bagi setiap warganya. Misalnya, para pejabat, birokrat, dan politisi bersuara keras untuk
berperilaku hemat. Sementara itu, mereka sendiri yang hidup bermewah-mewahan. Masyarakat
hanya dapat menelan seribu kekecewaan terhadap hari kemerdekaan yang sejatinya
membebaskan seluruh warga Negara dari kebodohan, kemiskinan, dan kemelaratan.
2. Sebelum melakukan kegiatan wawancara, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Langkahlangkah
melakukan kegiatan wawancara.
a. Menetapkan tujuan wawancara
b. Menyiapkan daftar pertanyaan
Berikut adalah petunjuk penyusunan daftar pertanyaan dalam wawancara.
1) Pertanyaan disusun berdasarkan tujuan wawancara.
2) Upayakan satu pertanyaan untuk menggali satu informasi.
3) Kalimat tanya disusun dengan singkat dan jelas.
4) Daftar pertanyaan dibicarakan dulu dengan orang yang lebih mengerti.
c. Melakukan wawancara
1) Pendahuluan (Pewawancara membuat janji dulu dengan narasumber, kapan dan
dimana narasumber bersedia diwawancarai)
2) Pembukaan
3) Tahap inti (Ajukan pertanyaan secara urut, singkat, dan jelas. Lakukan perekaman selain
pencatatan. Hindarilah pertanyaan yang memojokkan atau menginterogasi.)
4) Penutup
Akhiri wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan. Jangan lupa ucapkan
terima kasih atas waktu dan kesediaan narasumber diwawancarai.
d. Melaporkan hasil wawancara
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan hasil wawancara.
1) Perhatikan kaidah penulisan laporan.
2) Jangan mencampuri hasil wawancara dengan pendapat sendiri.
3) Pilihlah data yang relevan dengan permasalahan.
4) Jaga nama baik narasumber dan bila perlu jaga kerahasiaan identitas narasumber.
3. Sesuai dengan kreativitas siswa.
4. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, persamaan antara hikayat dan cerita sekarang
(cerpen/novel) terlihat dari bentuknya, yaitu prosa. Perbedaannya adalah cerita sekarang
(novel) termasuk prosa baru yang menceritakan kehidupans ehari-hari tokoh yang mengalami
konflik sehingga menyebabkan adanya perubahan nasib pada tokoh. Sementara itu, hikayat
termasuk prosa lama yang biasanya menceritakan kehidupan raja dan bangsawan.
5. Hikayat berasal dari bahasa Arab, yakni hikayah, yang berarti kisah, cerita, atau dongeng. Dalam
sastra melayu lama, hikayat diartikan sebagai cerita rekaan yang berbentuk prosa panjang
berbahasa Melayu. Isinya berupa cerita tentang kehebatan dan kepahlawanan orang ternama
dengan segala kesaktian, keanehan, dan karomah yang mereka miliki. Orang ternama tersebut
adalah raja, putra-putri raja, orang yang suci, dan lain-lain. Kemunculan hikayat ini merupakan
kelanjutan dari cerita pelipur lara yang berkembang dalam tradisi lisan di masyarakat.
Kemudian, diperkaya dan diperindah dengan menambahkan unsur lainnya, seperti unsur Hindu
dan Islam. Dalam kehidupan masyarakat Melayu sehari-hari, hikayat berfungsi sebagai media
pendidikan dan hiburan.
Berdasarkan fase historis, hikayat dalam sastra Melayu lama dibedakan menjadi tiga, yaitu
hikayat yang berunsur Hindu (berinduk pada Hikayat Sri Rama dan Mahabrata), berunsur Hindu-
Islam (Hikayat Si Miskin dan Hikayat Inderaputera), berunsur Islam (Hikayat 1001 Malam dan
hikayat Qamar al-Zaman). Berdasarkan isinya, hikayat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu rekaan
(Hikayat Malim Dewa), sejarah (Hikayat Hang Tuah, Hikayat Raja-Raja Pasai), biografi (Hikayat
Abdullah, Hikayat Sultan Ibrahim bin Adam).
Berikut ini contoh sinopsis Hikayat Qamar al-Zaman.
Hikayat Qamar al-Zaman ini adalah sebuah cerita yang disadurkan dari kesusastraan Arab
yang tidak diketahui nama pengarangnya. Ceritanya bercorak sebuah karya pelipur lara yang
mengisahkan tentang percintaan dan pengembaraan oleh hero bagi mencari seorang puteri
yang dicintainya.
Qamar al-Zaman dan Puteri Malikatul Badar, masing-masing sebagai putra dan putri raja
yang mempunyai pendirian tidak mau kawinn. Akan tetapi, setelah mereka dipertemukan oleh
dua makhluk jin, Qamar al-Zaman tertarik kepada putri itu dan mereka saling jatuh cinta.
Pertemuan itu berlangsung dalam waktu yang singkat seperti mimpi.
Hanya satu tanda yang dapat membuktikan pertemuan itu, yaitu pertukaran cincin. Setelah
perpisahan kedua teruna dan dara itu mendapat penyakit dan menghadapi perubahan dalam
sikap mereka dengan luar biasa, sehingga mereka dianggap gila. Lalu Puteri Malikatul Badar
dibelenggu tangannya dan Qamar al-Zaman diasingkan di sebuah pulau.
Akhirnya, Qamar al-Zaman berhasil mendapat kebenaran dari keluarganya untuk pergi
mengembara. Dalam pengembaraan itu, Qamar al-Zaman bertekad untuk mencari kekasihnya
dengan menyamar sebagai ahli nujum. Apabila sampai ke negeri Putri Malikatul Badar, ia
mendengar bahwa putri sedang sakit keras, lalu ia menawarkan jasa baiknya kepada raja untuk
mengobati putri.
Tawarannya diterima dengan syarat jika gagal ia akan dihukum mati. Tanpa nenggunakan
obat, kecuali sebentuk cincin tuan putri itu yang disimpannya serta sepucuk surat kepada putri
itu, maka Qamar al-Zaman berhasil menyembuhkan penyakit Putri Malikatul Badar. Raja sangat
gembira atas berita itu, lalu mengawinkan Malikatul Badar dengan Qamar al-Zaman.
Uji Pemahaman 10
A. Pilihan Ganda
1. D
2. A
3. E
4. E
5. B
6. A
7. B
8. D
9. A
10. B
11. D
12. E
13. B
14. E
15. A
16. C
17. A
18. A
19. B
20. A
21. A
22. E
23. B
24. C
25. C
26. A
27. E
28. A
29. D
30. A
B. Melengkapi
1. Langkah-langkah penulisan teks pidato.
a. Merumuskan topik. Topik harus terkuasai atau sesuai dengan latar belakang pengetahuan
pembicara; menarik minat pembicara/pendengar; sesuai dengan taraf pendidikan
pendengar; ruang lingkup jelas dan spesifik; sesuai dengan waktu dan situasi.
b. Menyusun kerangka pidato. Kerangka pidato terdiri atas pendahuluan (ucapan terima kasih,
salam, sapaan kepada hadirin, dan ajakan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa), isi
(ulasan umum, penyampaian informasi/gagasan, dan pesan yang berkaitan dengan tema),
penutup (kesimpulan, ucapan terima kasih, dan pengembalian waktu kepada pemandu
acara).
c. Pengumpulan bahan. Bahan yang dikumpulkan berupa berita dan informasi lainnya yang
berhubungan dengan materi, teknik dan gaya pidato, contoh naskah pidato, istilah populer
atau humor yang relevan.
d. Mengembangkan kerangka pidato dengan bahan-bahan penunjang lainnya.
e. Melakukan penyuntingan terhadap teks pidato dengan memerhatikan isi, susunan, dan
penggunaan bahasanya.
2. Topik tersebut kontroversial karena di satu sisi pendidikan itu akan menaikkan harkat dan
martabat manusia dalam kehidupannya. Di sisi lain, pendidikan justru malah menjerumuskan
manusia ke dalam hal-hal yang sifatnya negative.
3. Dukungan positif karena dalam pemaparannya, Devy tidak sekadar memberikan pendapatnya
saja. Devy memaparkan pendapatnya disertai dengan beberapa fakta, yaitu semangat belajar
berpengaruh terhadap prestasi seseorang.
4. System belajar yang dilakukan secara mendadak tidak memberikan hasil yang maksimal (tidak
efektif).
5. Cerita Malin Kundang termasuk ke dalam sastra Melayu klasik karena berkembang di daerah
Melayu (Minangkabau). Cerita Malin Kundang berisi tentang kehidupan masyarakat biasa dan
disampaikan dari lisan ke lisan.
C. Uraian
1. Langkah-langkah penulisan naskah pidato.
a. Rumuskan topik. Topik harus terkuasai atau sesuai dengan latar belakang pengetahuan
pembicara; menarik minat pembicara/pendengar; sesuai dengan taraf pendidikan
pendengar; ruang lingkup jelas dan spesifik; sesuai dengan waktu dan situasi.
b. Susun kerangka pidato. Kerangka pidato terdiri atas pendahuluan (ucapan terima kasih,
salam, sapaan kepada hadirin, dan ajakan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa), isi
(ulasan umum, penyampaian informasi/gagasan, dan pesan yang berkaitan dengan tema),
penutup (kesimpulan, ucapan terima kasih, dan pengembalian waktu kepada pemandu
acara).
c. Kumpulkan bahan. Bahan yang dikumpulkan berupa berita dan informasi lainnya yang
berhubungan dengan materi, teknik dan gaya pidato, contoh naskah pidato, istilah populer
atau humor yang relevan.
d. Kembangkan kerangka pidato dengan bahan-bahan penunjang lainnya.
e. Lakukan penyuntingan terhadap teks pidato dengan memerhatikan isi, susunan, dan
penggunaan bahasanya.
2. Kelemahan berpidato menggunakan naskah adalah membosankan, interaksi dengan
pendengar kurang, suara monoton, bersifat kaku, mata pembicara selalu ditujukan ke bawah
sehingga tidak bisa bebas memandang pendengarnya. Sementara itu, kelebihan pidato
menggunakan naskah adalah terencana dengan baik, lengkap, dan sistematis; kalimatnya dapat
dikoreksi ulang; tidak ada hal yang terlupakan.
3. Ciri cerita rakyat adalah bersifat anonim (nama pengarang tidak ada), bersifat komunal (cerita
rakyat masyarakat secara kolektif), dan berkembang dari mulut ke mulut. Perbedaan antara
cerita rakyat dan sastra Melayu klasik dapat dilihat dalam tabel berikut.
Cerita rakyat Karya sastra Melayu klasik
Karya sastra lama yang berkembang di
masyarakat pada zaman dulu yang
disampaikan secara turun-temurun (lisan)
Karya sastra dalam bentuk prosa lama yang
masih menggunakan bahasa Melayu yang
berkembang hingga abad 19
Isi ceritanya berhubungan dengan kehidupan
masyarakat zaman dulu (masyarakatsentris)
Isi ceritanya berhubungan dengan kehidupan
raja zaman dulu (istanasentris)
Ceritanya ada yang bersifat fiksi (khayalan) Ceritanya ada yang bersifat nonfiksi (nyata)
Bahasa yang digunakan adalah bahasa
daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa Melayu
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu
klasik.
4. Nilai yang terkandung dalam cerita Malin Kundang adalah nilai moral dan nilai agama. Nilai
moral dapat terlihat dari tindakan Malin Kundang yang tidak bermoral dan berprikemanusiaan.
Misalnya, Tindakan Malin Kundang yang menghardik ibunya. Jika Malin Kundang adalah seorang
yang bermoral dan berprikemanusiaan tentulah dia tidak akan menyakitkan hati ibunya. Selain
itu, terdapat nilai agama yang hendak disampaikan. Salah satu nilai agama yang dilanggar oleh
Malin Kundang, yakni kemuliaan dan penghormatan kepada orang tua. Dalam cerita tersebut,
Malin Kundang tidak ada sedikitpun untuk menghormati kedua orang tua, bahkan memuliakan
ibunya.
5. Sesuai dengan kreativitas siswa.
Ujian Kenaikan Kelas
1. E
2. B
3. B
4. B
5. D
6. D
7. D
8. D
9. D
10. B
11. B
12. D
13. E
14. B
15. C
16. E
17. D
18. C
19. B
20. C
21. D
22. A
23. E
24. A
25. C
26. A
27. D
28. B
29. B
30. B
31. D
32. D
33. A
34. A
35. C
36. D
37. A
38. E
39. C
40. C
41. A
42. A
43. C
44. D
45. C
46. B
47. A
48. C
49. B
50. B
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Instalasi Listrik Garansi (langsung ditempat) Sumatera Utara
Tukang Yang Handal dan berpengalaman 15 tahun Mengapa anda butuh Jasa Instalasi Listrik???? Pengalaman instalasi listrik yang saya miliki...
-
Soal Senimusik 1. Lagu dinyanyikan dari keras ke lembut merupakan pengertian dari tanda dinamik... a. Cressc...
-
Pengertian Radiasi Benda hitam Benda hitam adalah suatu benda yang permukaannya sedemikian sehingga menyerap semua radiasi yang datan...
-
JARINGAN TUMBUHAN Ketika kami membuat preparat sederhana dari lapisan epidermis bawang merah yang kemudian dilihat dibawah mikroskop...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar