Sabtu, 06 Agustus 2016

Kunci jawaban Bahasa indonesia penerbit sewu kelas XI SMA

Uji Pemahaman 1
A. Pilihan Ganda
1. A
2. C
3. D
4. A
5. A
6. E
7. B
8. E
9. E
10. C
11. D
12. E
13. A
14. A
15. E
16. C
17. D
18. A
19. A
20. E
21. C
22. A
23. C
24. E
25. D
26. A
27. C
28. C
29. C
30. B
B. Melengkapi
1. Ciri pidato sambutan biasanya terdapat hal berikut.
a. Ucapan terima kasih kepada pembawa acara atau panitia penyelenggara.
b. Penyampaian ungkapan kegembiraan, pujian, dan dukungan atas terselenggaranya kegiatan
tersebut.
c. Pernyataan harapan untuk meneruskan kegiatan di masa yang akan datang dan harapan
untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan.
d. Ucapan selamat kepada panitia atau peserta kegiatan.
2. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa.
3. Hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang,
dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca
untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta,
misalnya Hikayat Hang Tuah; Hikayat Seribu Satu Malam.
4. Hikayat Banjar berisi tentang silsilah raja, keluarga, dan sejarah kerajaan Banjar.
5. Sistematik umum proposal mencakup latar belakang masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup
kegiatan, pelaksana kegiatan, fasilitas, keuntungan dan kerugian, lama waktu kegiatan, biaya,
dan penutup.
C. Uraian
1. Ketika menyimak pidato, sikap dan pikiran kita harus positif. Alasannya, dengan bersikap positif,
pandangan kita akan terbuka dan mau menerima hal-hal yang diungkapkan dalam pidato
tersebut. Jika pikiran kita sudah terbuka, kita akan lebih menghargai pendapat orang lain.
2. Gagasan utamanya adalah pendidikan harus dijadikan prioritas utama dalam kehidupan.
3. Kebudayaan berpakaian di masyarakat.
4. Hang Tuah adalah seorang laksamana yang setia dan seorang pesilat yang handal. Bapaknya
bernama Hang Mahmud dan Ibunya bernama Dang Merdu Wati. Pada suatu hari Hang Tuah,
Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir dan Hang Lekui menyelamatkan dato' bendahara dari
seorang lelaki yang mengamuk. Dato' Bendahara kagum pada mereka dan memperkerjakan
mereka di istana. Di Istanna mereka sangat disayang oleh Sultan, hingga akhirnya Hang Tuah
diberi gelar Laksamana.
Saat menemani Sultan ke Majapahit, Hang Tuah berhasil membunuh Taming Sari. Taming Sari
adalah pendekar yang kebal karena kekuatan kerisnya, dan Hang Tuah berhasil merampasnya
dari Taming Sari. Keris itu kemudian di anugerahkan kepada Hang Tuah oleh Betara Majapahit.
Kemudian Hang Tuah diutus ke Pahang untuk mendapatkan Tun Teja untuk permaisuri Sultan
Melaka. Di Pahang Hang Tuah bertemu Melor, gadis yang dicintainya wakti menuntut ilmu di
Gunung Ledang. Melor ditawan Tun Ali dan dijadikan gundik Sultan karena hasutan patih Karma
Vijaya. Atas muslihat Tun Ali pula Hang Tuah dapat bertemu Melor, dan Sultan menyaksikan hal
itu. Hang Tuah dan Melor di hukum mati atas tuduhan berzina. Namun Bendahara tidak
membunuhnya, malah menyembunyikannya di Hutan. Di Hutan Hang Tuah menjadi wali Allah.
Untuk menggantikan Hang Tuah, Hang Jebat dilntik menjadi Laksamana. Tapi Hang Jebat
durhaka pada Sultan dan mengambil alih istana karena menyagka Hang Tuah teraniaya karena
telah dihukum mati. Sultan terpaksa berlindung di rumah Bendahara, Pada waktu itu Sultan
menyesal telah membunuh Hang Tuah. Akhirnya Bendahara memberi tahu bahwa Hang Tuah
masih hidup. Hang Tuah kemudian dipanggil dan diperintahkan untuk membunuh Hang Jebat.
Hang Tuah langsung menuruti perintah Sultan tanpa mengetahui alasan pemberontakan Hang
Jebat, padahal sahabatnya itu membelanya. Hang Tuah malah menuruti perintah Sultan yang
sudah menghukumnya tanpa alasan. Akhirnya Hang Jebat tewas di tangan Hang Tuah.
5. Sesuai dengan kreativitas siswa.
Uji Pemahaman 2
A. Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. B
4. A
5. B
6. B
7. B
8. E
9. E
10. E
11. A
12. B
13. A
14. A
15. B
16. E
17. C
18. E
19. B
20. A
21. A
22. D
23. E
24. E
25. D
26. D
27. B
28. D
29. C
30. D
B. Melengkapi
1. Tujuan dilakukannya wawancara tertutup adalah untuk menjaga kerahasiaan suatu masalah
yang sifatnya pribadi.
2. Negar Eropa bersikap kritis terhadap pernyataan Amerika tentang pembasmian ‘poros
kejahatan’.
3. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, yang ditanya mantan Menteri Pendidikan, Bambang
Sudibjo. “Bagaimana pandangan Anda terhadap sistem pendidikan yang berjalan selama ini?
Apakah sudah sesuai dengan kebijakan yang berlaku?”
4. Tokoh Parman dalam kutipan tersebut adalah cerdik, banyak strategi, tetapi tidak
memperhitungkan dampak yang terjadi dalam pengaturan siasat melarikan dirinya dengan dua
orang temannya.
5. Secara umum, dalam surat perjanjian terdapat kesepakatan dua belah pihak tentang
penyerahan barang/jasa dan pembayaran atas barang/jasa tersebut sesuai dengan peraturan
hukum yang berlaku.
C. Uraian
1. Maksud narasumber adalah ia tidak tertarik dengan dunia politik karena segala cara dihalalkan
untuk mendapatkan kekuasaaan. Hal itu tidak sesuai dengan etik dan budaya Sunda yang
selama ini ia pegang.
2. Sesuai dengan kreativitas siswa.
3. Unsur yang dominan adalah tokoh dan wataknya. Tokoh dalam petikan cerita tersebut adalah
Sersan Mayor Koenen. Watak tokoh ini adalah selalu bersih dan berperikemanusiaan. Hal
tersebut sangat kontradiktif dengan tokoh Boy, yang berbadan besar dan kasar dalam sikap dan
sifatnya.
4. Ketika surat perjanjian tersebut ditandatangani oleh kedua belah pihak.
5. Hal yang ada dalam surat perjanjian jual beli di antaranya pihak penjual dan pembeli beserta
alamat lengkap, keterangan tentang barang yang dijual, hak dan kewajiban pembeli/penjual,
ketetapan yang harus dipegang/dipatuhi kedua belah pihak, dan pembubuhan tanda tangan
beserta materai (apabila diperlukan) antara penjual dan pembeli.
Ujian Tengah Semester 1
1. C
2. D
3. C
4. D
5. B
6. C
7. A
8. C
9. C
10. C
11. C
12. C
13. B
14. A
15. A
16. E
17. A
18. B
19. D
20. A
21. A
22. B
23. D
24. B
25. B
26. E
27. E
28. A
29. E
30. E
31. D
32. B
33. A
34. A
35. C
36. A
37. E
38. B
39. B
40. A
41. B
42. E
43. D
44. A
45. D
46. C
47. A
48. C
49. D
50. C
Uji Pemahaman 3
A. Pilihan Ganda
1. D
2. E
3. D
4. B
5. D
6. E
7. E
8. E
9. C
10. C
11. B
12. A
13. B
14. E
15. B
16. C
17. C
18. E
19. E
20. B
21. D
22. C
23. E
24. E
25. E
26. E
27. D
28. C
29. B
30. A
B. Melengkapi
1. Langkah pementasan drama adalah sebagai berikut.
a. Menyusun naskah.
b. Melakukan pembedahan secara bersama-sama terhadap isi naskah yang akan dipentaskan.
c. Reading.
d. Casting.
e. Mendalami peran yang akan dimainkan.
f. Blocking.
g. Running.
h. Geladi resik (latihan akhir sebelum pentas)
i. Pementasan.
2. Unsur pembentuk drama adalah tokoh, wawancangm dan kramagung.
3. Tujuan penulisan surat kuasa adalah melimpahkan wewenang dari seseorang atau pejabat
kepada seseorang atau pejabat lain.
4. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya:
Demam berdarah dengue masih menjadi ancaman di seluruh belahan dunia. Asia menempati
urutan pertama dalam jumlah korban tiap tahun. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh curah hujan
yang sangat tinggi terutama di daerah Asia Timur dan Asia Selatan. Jumlah penderitanya setiap
tahun selalu mengalami peningkatan dan 95% penderitanya adalah anak-anak di bawah 15
tahun.
5. Resensi novel harus mengemukakan identitas novel (judul, penulis, penerbit, dll.), synopsis
novel, kepengarangan, kelemahan dan kelebihan novel dari unsur intrinsiknya, masukan atau
kritik terhadap novel tersebut, dan ajakan atau imbauan bagi pembaca.
C. Uraian
1. Watak tokoh perempuan dalam petikan drama tersebut adalah selalu cemas, khawatir, peduli.
2. Ketika menanggapi sebuah pementasan drama, hal yang harus dikritisi adalah unsur pokok
drama (tokoh, wawancang, dan kramagung) dan unsur pementasan (tat arias, kostum, dekorasi
pangggung, tata cahaya, tata suara, dll.).
3. Sesuai dengan kreativitas siswa. Contoh:
a. Yang bertanda tangan di bawah ini Samsul Farid selaku Presiden Direktur PT Angkat jaya,
dengan ini memberi kuasa kepada Muhamad Topan selaku Manajer Bidang Produksi
b. Yang bertanda tangan di bawah ini
nama : Hadi Nurdiansyah
jabatan : Assisten Direktur
alamat : Jl. Cicukang Haur No 53 Bandung
dengan ini member kuasa kepada
nama : Nina Martinah
jabatan : Kepala Divisi keuangan
alamat : Jl. Cibeber No 53 Bandung
4. Menceritakan isi buku biasanya berupa pengisahan kejadian yang terdapat dalam sebuah buku.
Dalam sebuah resensi, selain ada synopsis cerita, harus ada kelebihan dan kekurangan buku,
identitas buku, kepengarangan, dan kritik untuk buku tersebut.
5. Langkah pembuatan resensi novel dan buku ilmiah hamper sama. Langkah penyusunan resensi
adalah sebagai berikut.
a. Baca dan pahami isi novel dengan baik.
b. Buatlah sebuah synopsis, resume, atau ikhtisar dengan bahasa sendiri.
c. Berilah penilaian terhadap isi novel tersebut. Penilaian bisa diarahkan ke dalam unsur
intrinsik novel.
d. Ungkapkan kelebihan dan kekurangan novel tersebut disertai dengan alasannya.
e. Hubungkan dengan karya lain dari penulis/pengarang yang sama atau yang lain yang dapat
mengangkat tema atau pokok persoalan yang sejenis.
Uji Pemahaman 4
A. Pilihan Ganda
1. D
2. B
3. A
4. E
5. D
6. B
7. E
8. E
9. C
10. C
11. C
12. D
13. B
14. B
15. B
16. B
17. B
18. B
19. C
20. B
21. B
22. D
23. B
24. E
25. C
26. E
27. C
28. A
29. A
30. D
B. Melengkapi
1. Untuk bisa mendalami karakter tokoh dalam drama, perhatikan langkah berikut.
a. Baca judul drama, pengarangm serta tokoh dan penjelasan karakter tokoh tersebut.
b. Baca petunjuk laku (kramagung) tentang latar dan gerak laku para tokohnya.
c. Baca dialog tokoh dari awal hingga akhir.
2. Unsur drama, yaitu tema, penokohan, konflik, dialog, kramagung
3. Hal yang harus diperhatikan ketika membacakan naskah adalah pemahaman isi berita yang akan
dibacakan secara menyeluruh, pelafalan kata yang jelas dan tepat, volume suara yang keras dan
jelas, lafal dan intonasi yang tepat dan enak didengar,pemberian tekanan, jeda, dan tempo
suara yang tidak terlalu cepat atau lambat, ekspresi muka dinamis, tatapan mata dengan
pembaca, dan sikap tubuh yang benar.
4. de Porter, Bobby dan Mike Hernaki. 1999. Quantum Learning:Membiasakan Belajar Nyaman
dan Menyenangkan. Bandung:Kaifa.
5. Catatan kaki berfungsi untuk menunjukkan sumber suatu kutipan, pendapat, fakta, atau ikhtisar.
C. Uraian
1. Tokoh ibu berwatak cemas, khawatir, mudah terkejut.
2. Hal yang harus diperhatikan ketika membacakan naskah.
a. Pemahaman isi berita yang akan dibacakan secara menyeluruh.
b. Pelafalan kata yang jelas dan tepat.
c. Volume suara yang keras dan jelas.
d. Lafal dan intonasi yang tepat dan enak didengar,
e. Pemberian tekanan atau aksen kata dengan tepat.
f. Pemberian jeda dan tempo suara yang tidak terlalu cepat atau lambat.
g. Ekspresi muka dinamis,
h. Tatapan mata dengan pembaca.
i. Sikap tubuh yang benar.
3. Pokok berita di atas adalah (a) empat warga Kabupaten Sukabumi tewas akibat terserang difteri,
(b) Yakob, saudara korban yang bernama Ulfa, meninggal akibat difteri di Kabupaten Bogor.
4. H. Indra Kusuma, S.Sos. menginginkan agar media member porsi yang cukup untuk kegiatan
pembangunan daerah. Saat berkunjung ke Kantor Perwakilan Suara Merdeka, ia menyampaikan
bahwa media berkewajiban ikut menyebarkan kegiatan pembangunan di daerah.
5. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, dalam daftar pustaka, penulisan nama penulis harus
bersusun balik, sedangkan pada catatan kaki ditulis biasa. Selain itu, dalam catatan kaki
dicantumkan halaman yang dikutip, sedangkan daftar pustaka tidak mencantumkan halaman.
Ujian Akhir Semester 1
1. B
2. B
3. D
4. C
5. E
6. D
7. A
8. B
9. A
10. C
11. C
12. A
13. A
14. B
15. A
16. A
17. E
18. B
19. C
20. B
21. A
22. B
23. A
24. A
25. D
26. B
27. A
28. B
29. B
30. C
31. D
32. C
33. E
34. A
35. B
36. D
37. B
38. B
39. B
40. B
41. A
42. E
43. A
44. A
45. D
46. C
47. C
48. A
49. E
50. B
Uji Pemahaman 5
A. Pilihan Ganda
1. D
2. A
3. C
4. E
5. A
6. D
7. E
8. B
9. B
10. B
11. C
12. B
13. A
14. D
15. B
16. D
17. D
18. B
19. B
20. B
21. B
22. C
23. C
24. A
25. D
26. B
27. A
28. D
29. C
30. D
B. Melengkapi
1. Rangkuman disusun dengan mencatat pokok-pokok pembicaraan (siapa yang bicara dan apa
yang dibicarakan) dan merangkum pokok pembicaraan ke dalam beberapa kalimat (berupa
gagasan, usulan, anjuran, dan saran).
2. Kecepatan membaca dipengaruhi oleh jumlah kata yang dibaca dan waktu yang ditempuh dalam
membaca.
3. Rumus KEM:
􀜭􀜧􀜯 = 􀭏
􀭛 x 􀭆
􀭗􀭍
=….kpm
4. Wawancang adalah dialog atau percakapan yang dilakukan antartokoh.
Contoh wawancang adalah sebagai berikut.
Raja : Tunggu, bawa anggur! Hamlet, mutiara itu untukmu. Selamat bahagia! Beri dia
minum.
Hamlet : Serangan ini dulu. Letakan saja. Mari! Kena lagi, kau akui?
Labrtes : Kena, ya, menang
Raja : Putra kita akan datang
Ratu : Ia gemuk dan nafasnya pendek. Helmet, ini saputanganku, usaplah mukamu. Ibumu
minum untukmu. Slamet, Hemlet!
Hamlet : Terima kasih, bu!
Raja : Jangan minum, Gertruda!
Ratu : Tapi aku ingin, ijinkanlah!
Raja : Itu piala beracun, oh … terlambat sudah!
5. Hal yang harus diperhatikan dalam pementasan drama adalah unsur pokok drama (tokoh,
wawancang, dan kramagung) dan unsur pementasan (tat arias, kostum, dekorasi pangggung,
tata cahaya, tata suara, dll.).
C. Uraian
1. Inti dukungan terlihat dari “memang sebaiknya kepala keluarga terlibat dalam kegiatan meronda
tanpa terkecuali”.
2. Perbandingan mutu angkutan di Jakarta dengan Kota besar di dunia dapat menimbulkan
dampak negative dan positif.
3. Dalam petikan tersebut terdapat konflik antara tokoh Rini dan teman-temannya dengan kepala
sekolah.
4. Wawancang adalah dialog atau percakapan yang dilakukan antartokoh. Kramagung adalah
petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. Perhatikan contoh
berikut ini.
Sebuah kamar ruang praktik dokter. Ada sebuah dipan berlapis sprei putih. Di seberang dipan
terdapat lemari obat. Di sisi pintu masuk terdapat sebuah meja dinas dokter dengan sebuah
kursi goyang si sisi luar dekat pintu. Dokter Wicaksana sedang duduk di belakang meja sambil
menulis. Terdengar suara pintu diketuk dari luar.
Dokter : Ya, silakan masuk !
Suster : (Seorang suster perawat masuk) Dok, ada sepasang pasien yang kemarin.
Dokter : Oh ya. suruh masuk saja, Sus !
Suster : Baik, Dok. (Suster keluar.Kemudian,masuk sepasang pasien muda belia)
Dokter : Silakan duduk ! (Sepasang pasien muda belia duduk menghadap Dokter Wicaksana.
Yang perempuan duduk di kursi sebelah kanan, yang laki-laki duduk di kursi sebelah
kiri sambil menundukkan kepala)
Klara : Bagaimana, Dokter ?
5. Sesuai dengan kreativitas siswa.
Uji Pemahaman 6
A. Pilihan Ganda
1. C
2. E
3. E
4. B
5. E
6. C
7. B
8. D
9. E
10. B
11. C
12. B
13. D
14. C
15. A
16. B
17. B
18. A
19. B
20. A
21. A
22. B
23. D
24. A
25. C
26. E
27. D
28. D
29. B
30. A
B. Melengkapi
1. Ciri-ciri tajuk adalah berupa opini redaksi tentang peristiwa yang sedang hangat dibicarakan,
ulasan masalah yang dimuat, dan tertuang pikiran subjektif dari redaksi.
2. Pendapat dalam tajuk tersebut adalah, “Bahkan pemerintah, dengan UU di pundaknya, seakan
tak mampu mencegah.”
3. Watak guru Kiplik adalah sangat yakin dengan apa yang dilakukannya, kerja keras, pantang
menyerah, religious, dan peduli sosial.
4. Unsur ekstrinsik cerpen meliputi lata belakang pendidikan, sosial, budaya, agama, dan kondisi
pada saat cerpen tersebut diciptakan.
5. Hal yang dapat menghidupkan pementasan drama adalah lafal, intonasi, nada/tekanan, mimic,
dan gerak-gerik.
C. Uraian
1. Fakta dalam tajuk adalah hal yang sifatnya nyata, sesuatu yang benar-benar terjadi, ada, dan
ada buktinya di masyarakat. Sementara itu, opini dalam tajuk merupakan pendapat, pikiran,
atau pendirian redaksi tentang suatu peristiwa yang diangkat dalam tajuk tersebut.
2. Sesuai dengan kreativitas siswa.
3. Unsur ekstrinsik yang kemungkinan ada dalam sebuah cerpen berupa nilai yang terkandung,
misalnya nilai agama, moral, sosial, dan budaya. Perhatikan nilai-nilai yang terkandung dalam
petikan cerpen berikut ini.
Petikan cerpen Unsur ekstrinsik
Ahim memperlama sujudnya. Ia banyak meminta di tiap sujud karena sujud
adalah saat dikabulkannya doa. Ia dengan sepenuh hati meminta kepada
Allah agar dimudahkan menghadapi ujian nasional esok. Ahim telah
mempersiapkan diri secara maksimal, tetapi ia yakin apa yang akan ia dapat
adalah apa yang akan Ia karuniakan kepadanya.
Nilai agama (permintaan
seorang hamba kepada
Allah Swt. Ketika sujud
dalam salat)
Adi mengangkat tubuh Haikal ke pundaknya. Hah… berat juga, katanya dalam
hati. Ia berjalan pelan menuruni bukit. Ia harus segera tiba di perkampungan
terdekat agar nyawa sahabatnya ini bisa diselamatkan. Gigitan ular berbisa di
tempat mereka berkemah semalam, tampak membuat kaki kanan Haikal
membiru kehitaman.
Nilai moral (kesetiaan
seorang sahabat yang
berjuang menyelamatkan
nyawa sahabatnya).
Pusing kepala Inop sekarang. Rasanya tumbuh sebuah uban sehari di
kepalanya. Ke mana hendak dicarikannya uang tiga juta rupiah untuk
diserahkan kepada keluarga calon mertuanya. Uang itu akan digunakan
sebagai pengisi sudut namanya, suatu istilah untuk menamakan pemberian
pihak calon mempelai laki-laki kepada keluarga calon mempelai perempuan.
“Apa yang harus aku lakukan sekarang, Mak?” tanya Inop agak melotot
kepada Amaknya.
“Kau sudah aku bilang, tak usah buru-buru kawin. Kababini seperti
orang sasak cirik sajo. Kini aden juo yang susah!” jawab Mak marah.
Sekarang bukan satu, tiga puluh tiga uban sehari bertunas di kepala Inop.
Nilai budaya (kebiasaan di
suatu tempat di Ranah
Minang, pihak calon
mempelai laki-laki memberi
sesuatu kepada pihak
keluarga calon mempelai
perempuan).
Semua bersedih. Langit pun tampak mendung, seakan ikut bersedih. Jenazah
Yuda terbaring kaku di ruang depan. Masyarakat datang berbondongbondong
memenuhi rumah duka. Mereka ikut kehilangan seseorang yang
selama ini dikenal sangat rajin mengurus mesjid, ramah, dan ringan tangan
dalam memberi bantuan. Sebagian masyarakat sudah berangkat ke
pemakaman untuk menggali kuburan, dan mempersiapkan pemakaman.
Nilai sosial (masyarakat
yang dengan suka rela
menjenguk orang yang
kemalangan dan bergotong
royong mempersiapkan
pemakaman).
4. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, cuplikan cerita tersebut sudah mengandung unsur
intrinsik, di antaranya penokohan. Tokoh Syarifudin digambarkan dengan watak penurut dan
pendiam. Sementara itu, tokoh lainnya adalah tokoh “Kau” yang digambarkan orang yang
tamak, kikir, dan lintah darat.
5. Sikap Marni tegar dalam pendiriannya dan berani dalam bersikap.
Ujian Tengah Semester 2
1. C
2. E
3. A
4. E
5. C
6. C
7. C
8. E
9. A
10. A
11. E
12. C
13. E
14. A
15. E
16. C
17. A
18. E
19. E
20. C
21. E
22. D
23. C
24. A
25. B
26. E
27. E
28. B
29. E
30. D
31. D
32. D
33. B
34. E
35. A
36. D
37. E
38. C
39. B
40. C
41. C
42. B
43. E
44. C
45. D
46. E
47. E
48. B
49. D
50. E
Uji Pemahaman 7
A. Pilihan Ganda
1. A
2. D
3. B
4. C
5. D
6. C
7. C
8. B
9. E
10. D
11. C
12. E
13. E
14. A
15. D
16. A
17. C
18. E
19. D
20. A
21. D
22. B
23. C
24. C
25. D
26. A
27. C
28. D
29. B
30. C
B. Melengkapi
1. Laporan penelitian terbagi menjadi tiga bagian, yaitu deskripsi mengenai suatu masalah yang
akan dibahas, analisis terhadap sebab atau akibat dari masalah itu, dan kesimpulan sebagai
pemecahan masalah.
2. Media visual bermaksud agar penyampaian laporan itu lebih jelas, tidak akan membosankan,
dan paparan yang menarik.
3. Petugas dalam diskusi meliputi moderator, notulis, pembicara, dan peserta.
4. Cuplikan biografi tersebut mengungkapkan perjalanan karier tokoh sekaligus perjalanan hidup
tokoh.
5. Langkah menulis ringkasan buku
a. Garis bawahilah pikiran utama dan pernyataan penting dari bacaan itu.
b. Berilah tanda vertical pada gair batas bagian kanan yang perlu mendpaatkan perhatian
khusus.
c. Berilah tanda bintang pada garis batas kanan dari pernyataan atau pikiran yang dianggap
paling penting.
d. Nomorilah secara berurutan bagian yang menyatakan kesatuan argument.
e. Berilah tanda lingkaran kata-kata atau frase kunci yang memuat konsep yang berkaitan
dengan ide pokok yang dikembangkan dalam bacaan.
f. Untuk keperluan membuat ringkasan, gagasan-gagasan pokok itu perlu disusun kembali
secara sistematis menjadi sebuah karangan baru yang utuh.
C. Uraian
1. Sebuah laporan penelitian diawali dengan perumusan masalah, kemudian bergerak kepada
analisis dan pemecahan masalah, dan kesimpulan. Secara garis besar, sebuah laporan memuat
deskripsi mengenai suatu masalah yang akan dibahas, analisis terhadap sebab atau akibat dari
masalah itu, dan kesimpulan sebagai pemecahan masalah.
2. Pokok cuplikan teks tersebut adalah hasil penelitian tentang pola tanam dan sistem tumpangsari
yang dapat menekan populasi hama.
3. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, “Saya sangat setuju dengan cuplikan teks tersebut.
Sistem tumpangsari ini harus lebih disosialisasikan dengan baik kepada para petani agar
mendapatkan hasil yang maksimal.”
4. Sesuai dengan kreativitas siswa. Misalnya, dalam biografi terdapat riwayat perjalanan karier,
prestasi tokoh, dan hal yang dapat diteladani dari tokoh.
5. Kampanye penggunaan sabuk pengaman jangan dianggap hal yang sepele karena bisa
menyebabkan korban kecelakaan lalu lintas yang fatal. Data menunjukkan, salah satu penyebab
kematian adalah kecelakaan lalu lintas.
Uji Pemahaman 8
A. Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. B
4. C
5. B
6. D
7. A
8. B
9. A
10. B
11. B
12. A
13. B
14. C
15. C
16. C
17. C
18. D
19. D
20. C
21. D
22. B
23. C
24. B
25. C
26. E
27. A
28. B
29. D
30. E
B. Melengkapi
1. Nilai kehidupan yang tercermin dari petikan cerita tersebut adalah nilai sosial dan nilai agama.
Nilai sosial terlihat dari kepedulian lelaki berdasi yang datang dan berempati terhadap si bapak
kurus tersebut. Nilai agama tercermin dari sikap yang akan dilakukan oleh si Bapak Kurus itu.
Seharusnya, sebesar apa pun masalah yang dihadapi, jangan sampai melakukan perbuatan yang
sangat berdosa, yakni bunuh diri.
2. Perbedaan cerpen dan hikayat mencakup aspek bahasa yang digunakan (cerpen, bahasa
Indoensia; hikayat, bahasa Melayu klasik) dan isinya (cerpen, masyarakat modern; hikayat, rajaraja
terdahulu). Persamaan di antara keduanya adalah sama-sama mengandung nilai-nilai
kehidupan yang ingin disampaikan, baik nilai agama, moral, sosial, pendidikan, budaya, dan
estetika.
3. Hikayat Hang Tuah berisi tentang seorang laksamana perkasa yang bernama Hang Tuah. Ia
berasal dari rakyat biasa, lahir sebuah gubug usang. Namun berkat keberaniannya, Hang Tuah
amat dikasihi dan akhirnya menjadi orang kepercayaan Raja. Maka tampillah Hang Tuah sebagai
pemuka kerajaan. Isi cerita ini berputar pada kesetiaan Hang Tuah pada sang Sultan. Bahkan
ketika Hang Tuah dikhianati lalu dibuang, teman karibnya, Hang Jebat yang memberontak
membelanya tapi akhirnya malah dibunuh. Setting cerita Hang Tuah di Malaka sekitar abad ke-
14 Masehi. Sebab banyak diceritakan dalam hikayat tersebut, perseteruan antara Malaka dan
Majapahit.
4. Ciri umum karya ilmiah adalah pemecahan masalah menggunakan metode keilmuan, pendapat
yang digunakan berdasarkan fakta, disusun secara sistematis dan logis, dan ragam bahasa yang
digunakannya bersifat lugas.
5. Sebab peristiwa yang dipaparkan dalam naskah dramanya sudah dialami. Peristiwa yang
menyenangkan, menyedihkan, dan mengecewakan dapat tergambar secara langsung. Kita
hanya menambahkan tokoh, peristiwa yang akan diangkat, dan pemolesan watak tokoh dalam
sebuah peristiwa.
C. Uraian
1. Unsur intrinsik yang ada dalam petikan cerita tersebut adalah tokoh dan wataknya. Tokoh Tuti
adalah pendiam dan selalu hati-hati dalam berkata-kata. Sementara itu, tokoh Maria adalah
seorang gadis periang dan lincah, tetapi mudah murung. Ia selalu berbicara sesuai dengan
perasaannya.
2. Nilai kehidupan yang terdapat dalam cuplikan cerita tersebut di antaranya nilai sosial. Ketika kita
hidup bermasyarakat, misalnya harus tenggang rasa, saling menghargai di antara sesama.
3. Unsur yang dominan adalah tokoh dan wataknya. Tokoh dalam petikan cerita tersebut adalah
Sersan Mayor Koenen. Watak tokoh ini adalah selalu bersih dan berperikemanusiaan. Hal
tersebut sangat kontradiktif dengan tokoh Boy, yang berbadan besar dan kasar dalam sikap dan
sifatnya.
4. Tokoh Ami diperankan dengan penuh rasa ketidakpercayaan dan ketidakmengertian terhadap
sesuatu hal.
5. Perbedaan antara karya ilmiah dan karya sastra (naskah drama) adalah sebagai berikut. Karya
ilmiah harus ditulis dengan makna yang sebenarnya(denotatif), data sesuai dengan fakta, dan
bentuknya formal atau baku. Sementara itu, karya sastra biasanya ditulis dengan makna kiasan
(konotatif), imajinatif, dan memiliki nilai etik.
Ujian Kenaikan Kelas
1. A
2. A
3. E
4. B
5. B
6. B
7. E
8. E
9. C
10. C
11. B
12. A
13. C
14. B
15. E
16. D
17. E
18. A
19. A
20. D
21. E
22. C
23. B
24. D
25. B
26. C
27. C
28. A
29. D
30. A
31. A
32. E
33. A
34. C
35. D
36. B
37. C
38. D
39. B
40. B
41. B
42. B
43. C
44. E
45. B
46. D
47. B
48. A
49. D
50. D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instalasi Listrik Garansi (langsung ditempat) Sumatera Utara

Tukang Yang Handal dan berpengalaman 15 tahun Mengapa anda butuh Jasa Instalasi Listrik???? Pengalaman instalasi listrik yang saya miliki...