Sabtu, 27 Desember 2014

Cerita menurut buku SEJARAH K13 XI/SMA hal 80-81
Ambisi untuk melakukan monopoli perdagangan dan menguasai berbagai daerah di Nusantara terus dilakukan oleh VOC. Di samping menguasai berbagai daerah di Nusantara terus dilakukan oleh VOC. Dengan politik memecah belah VOC mulai berhasil menanamkan pengaruhnya di Riau. Kerajaan-kerajaan kecil seperti Siak, Indragiri, Rokan, dan Kampar semakin terdesak oleh pemaksaan monopoli dan tindakan sewenang-wenang dari VOC. Oleh karena itu, beberapa kerajaan mulai melancarkan perlawanan.
Raja Siak sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (1723-1744) memimpin rakyatnya untuk melawan VOC. Setelah berhasil merebut Jolor kemudian ia membuat benteng pertahanan di pulau Bintan. Dari pertahanan di Pulau Bintan ini pasukan Sultan Abdul Jalil mengirim pasukan di bawah Komando Raja Lela Muda untuk menyerang Malaka.
Istana peninggalan kerajaan Siak
Dalam suasana konfrontasi dengan VOC itu, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syeh wafat. Sebagai gantinya diangkatlah puteranya yang bernama Muhammad Abdul Jalil Muzafar Syah (1746-1760). Raja ini juga memiliki naluri seperti ayah handanya yang ingin selalu memerangi VOC di Malaka dan sebagai komandan perangnya adalah Raja Indra Pahlawan.
Tahun 1751 berkobar perang melawan VOC. Sebagai strategi menghadapi serangan Raja Siak, VOC berusaha memutus jalur perdagangan menuju siak. VOC mendirikan benteng pertahanan di sepanjang jalur yang menghubungkan Sungai Idragiri, Kampar, sampai pulau Guntung yang berada di Muara Sungai Siak.
Sultan Siak bersama para panglima dan penasihat mengatur siasat baru. Disepakati bahwa VOC harus dilawan dengan tipu daya. Sultan diminta berpura-pura berdamai dengan cara memberikan hadiah kepada Belanda. Oleh Karena itu, siasat ini dikenal dengan “siasat hadiah sultan”. VOC setuju dengan ajakan damai ini. Perundingan damai diadakan di loji di Pulau Guntung.

*Menurut Kelompok kami
®LATAR BELAKANG Rakyat Riau angkat Senjata
àadanya ambisi untuk melakukan perdagangan dan menguasai berbagai daerah dinusantara terus dilakukan oleh VOC. Di Samping menguasai Malaka, Voc juga mulai mengincar Kepulauan Riau. Dengan politik memecah belah VOC mulai berhasil menanamkan pengaruhnya di RIAU. Kerajaan Kerajaan kecil seperti Siak,Indragiri,Rokan dan Kampar semain terdesak oleh pemaksaan monopoli dan tindakan sewenang-wenang dari Voc. Oleh karena itu,beberapa kerajaan mulai melancarkan perlawanan
®Proses
  àpada tahun 1752-1753 terjadi perang sengit di pulau Gunung. Dimana benteng VOC di pulau Gunung itu berlapis-lapis dan dilengkapi dengan meriam-meriam besar, sedangkan menimbulkan kesulitan dari pasuka Siak untuk menembus benteng pertahanan VOC.
®Akhir
è Sultan segera memberi kode pada anak buah dan Negara menyergap serta membunuh orang-orang belanda di Loji itu. Siasat perang tersebut tidak terlepas dari jasa Raja Indra pahlawan. Oleh karena itu,Raja Indra pahlawan diangkat sebagai panglima besar kesultalnan Siak dengan gelar panglima Perang Raja indra pahlawan datuk Lima puluh
                                                                                                               
® Tokoh tokoh
-        Sultan Siak
-        Raja Indra Pahlawan
®dampak Positif
-         VOC Raja indra pahlawan diangkat sebagai panglima besar kesultahnan siak
-         Sultan memberantas orang belanda diloji itu
-         Rakyat riau berani memerangi VOC dan mengusir
®dampak negative
-         VOC berusaha memutus jalur perdagangan menuju siak
-         politik etis VOC mulai berhasil menanamkan pengaruhnya di Riau


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instalasi Listrik Garansi (langsung ditempat) Sumatera Utara

Tukang Yang Handal dan berpengalaman 15 tahun Mengapa anda butuh Jasa Instalasi Listrik???? Pengalaman instalasi listrik yang saya miliki...