Sabtu, 27 Desember 2014

Musik Nusantara

A.Pengertian Musik Nusantara
Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.

B. Fungsi Musik Nusantara
Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.

Sarana upacara budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.

Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk menonton.

Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.

Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.




Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.

Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia

C. Jenis-jenis Musik Nusantara
Jenis-jenis music nusantara antara lain:
1.       Lagu Daerah
Lagu daerah memiliki ciri-ciri antara lain:
Ø  Sederhana
Ø  Kedaerahan
Ø  Turun Temurun
Ø  Jarang Diketahui Penciptanya
Ø  Menggambarkan keadaan suatu daerah setempat.
Ø  Memuat pesan untuk masyarakat suatu daerah.
Ø  Mengandung suatu makna yang diketahui penciptanya.
Ø  Mengandung unsur kerakyatan dan kebersamaan.
2.       Lagu Pop
Lagu pop (populer) merupakan lagu yang sedang digemari masyarakat, ciri-ciri lagu pop antara lain:
Ø  Bersifat sementara atau cepat tergantikan oleh lagu lain.
Ø  Bersifat menghibur pendengarnya.
Ø  Tidak mempunyai bentuk lagu tertentu.
Ø  Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrumen.
Ø  Mengutamakan permainan drum dan gitar bas.
Ø  Komposisi melodinya mudah dicerna.
Ø  Mudah diterima masyarakat.
Ø  Bentuk lagu bebas.
Ø  Disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu.
Ø  Mudah dikenal dan tenggelam.


3.       Lagu Hiburan
Lagu hiburan digunakan untuk menghibur dan dapat dikatakan lagu populer dan ciri-cirinya pun hampir sama yaitu
Ø  Bersifat sementara atau cepat tergantikan oleh lagu lain.
Ø  Berifat menghibur pendengarnya.
Ø  Tidak mempunyai bentuk lagu tertentu.
Ø  Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrumen.
Ø  Mengutamakan permainan drum dan gitar bas.
Ø  Komposisi melodinya mudah dicerna.
Ø  Mudah diterima masyarakat.
Ø  Bentuk lagu bebas.
Ø  Disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu.
Ø  Mudah dikenal dan tenggelam.
4.       Lagu Perjuangan
Lagu perjuangan memiliki ciri-ciri antara lain yaitu:
Ø  Syair-syairnya berisi ajakan untuk berjuang
Ø  Karena diciptakan pada masa penjajahan maka isi-isi syairnya pun berisi ajakan untuk berjuang membela kemerdekaan Republik Indonesia.
Ø  Iramanya musiknya dibuat cepat dan semangat.
Ø  Diakhiri dengan semarak.
Ø  Diciptakan pada masa perjuangan.
Ø  Isi lagu berisi tentang semangat juang dalam membela kemerdekaan.
Ø  Kebanyakan diciptakan sekitar tahun 1945-1950.
5.       Lagu Seriosa
Lagu seriosa yang dinyanyaikan dengan serius memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ø  Banyak menggunakan nada-nada sisipan seperti (ri),(fi),dan (sel).\Lagunya menggunakan teknik vokal yang tinggi.
Ø  Lagu seriosa harus dinyanyikan dengan perasaan,ekspresi, dan penuh penghayatan serta mendalam dan serius.
Ø  Lagu seriosa banyak menggunakan nada-nada tinggi.
Ø  Banyak menggunakan perubahan tempo dan dinamik.
Ø  Terkadang ada pergantian nada dasar (modulasi).
6.       Lagu Dangdut
Lagu dangdut merupakan lagu asli bangsa indonesia dan memiliki banyak sekali ciri-ciri atau karakteristik diantaranya:
Ø  Alat musiknya akustik, dengan standarisasi melayu seperti akordion, suling, gendang, madolin, dan dalam perkembangannya di era ini adalah organ mekanik seperti biola.
Ø  Lagunya mudah dicerna, sehingga tidak susah diterima masyarakat.
Ø  Iramanya terbagi dalam tiga bagian yaitu senandung (sangat lambat), lagu dua (iramanya agak cepat), dan makinang (lebih cepat).
Ø  Liriknya masih lekat pada pantun.
Ø  Irama musiknya sangat melankolik..
Ø  Sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkon.
Ø   Lagu dangdut diakhiri pada pengulangan bagian pertama.
Ø  Dinyanyikan dengan vibrasi dan cekungan-cekungan nada.
Ø  Didominasi dang dan ndut pada saat musik (gendang, suling dll) dimainkan.

7.       Lagu Anak-Anak
Lagu anak-anak yang bersifat mendidik memiliki karakteristik sebagai berikut:
Ø  Memilki bentuk yang sederhana dan ambitusnya tidak terlalu luas, biasanya lagu anak-anak tidak lebih dari satu oktaf.
Ø  Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos.
Ø  Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh anak-anak.
Ø  Lompatan nada tidak terlalu jauh.
Ø  Isi lagu bersifat mendidik kearah positif.
8.       Lagu Keroncong
Lagu keroncong juga adalah lagu yang berasal dari indonesia, ada pendapat bahwa lagu keroncong berasal dari portugis yang pernah menjajah indonesia tapi bukti autentik yang menunjukkan bahwa irama keroncong milik portugis tidak ada bekasnya, ciri-ciri lagu keroncong antara lain:
Ø  Matra atau ukuran birama 4/4.
Ø  Kalimat lagu atau syair lagu terdiri dari tujuh kalimat, setipa lagu terdiri atas 4 bar atau birama sehingga jumlah seluruhnya adalah 28 birama atau bar.
Ø  Kalimat lagu ke-3 terdapat interlude secara instrumental sebanyak 2 barsampai 4 bar.
Ø  Pada kalimat lagu ke-4 selalu mendapat iringan.
Ø  Alat musik ukulele memiliki peranan yang sangat penting dan merupakan identitas musik keroncong.
Ø  Untuk jenis lagu keroncong asli, jumlah instrumen sangat dibatasi jumlahnya, yaitu 7 macam, terdiri atas bas, cello, biola, seruling, gitar melodi, ukulele, dan chak.
Ø  Menggunakan harmoni yang sangat terbatas dan kurang mendapat kebebasan untuk mengadakan improvisasi.
Ø  Muncul pada abad ke-16
9.       Lagu Langgam
Lagu Langgam memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:
Ø  Matra atau ukuran biramanya 4/4.
Ø  Temponya moderato.
Ø  Terdiri dari empat kalimat masing-masing delapan bar, sehingga dalam satu langgam terdapat 32 bar.
Ø  Matra ke-3 dari kalimat ke-1 selalu diiringi akord IV (sub dominant).
Ø  Cello menirukan permainan gendang.
Ø  Susunan keempat kalimatnya adalah AABA kadang-kadang ada sedikit perubahan pada akhir lagu.
10.   Lagu Stambul
Lagu Stambul memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:
Ø  Matra atau ukuran biramanya 4/4.
Ø  Terdiri dari 16 bar.
Ø  Merupakan variasi dari keroncong.
Ø  Muncul pada sekitar abad ke-20.




Musik Nusantara

A.Pengertian Musik Nusantara
Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.

B. Fungsi Musik Nusantara
Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.

Sarana upacara budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.

Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk menonton.

Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.

Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.




Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.

Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia

C. Jenis-jenis Musik Nusantara
Jenis-jenis music nusantara antara lain:
11.   Lagu Daerah
Lagu daerah memiliki ciri-ciri antara lain:
Ø  Sederhana
Ø  Kedaerahan
Ø  Turun Temurun
Ø  Jarang Diketahui Penciptanya
Ø  Menggambarkan keadaan suatu daerah setempat.
Ø  Memuat pesan untuk masyarakat suatu daerah.
Ø  Mengandung suatu makna yang diketahui penciptanya.
Ø  Mengandung unsur kerakyatan dan kebersamaan.
12.   Lagu Pop
Lagu pop (populer) merupakan lagu yang sedang digemari masyarakat, ciri-ciri lagu pop antara lain:
Ø  Bersifat sementara atau cepat tergantikan oleh lagu lain.
Ø  Bersifat menghibur pendengarnya.
Ø  Tidak mempunyai bentuk lagu tertentu.
Ø  Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrumen.
Ø  Mengutamakan permainan drum dan gitar bas.
Ø  Komposisi melodinya mudah dicerna.
Ø  Mudah diterima masyarakat.
Ø  Bentuk lagu bebas.
Ø  Disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu.
Ø  Mudah dikenal dan tenggelam.


13.   Lagu Hiburan
Lagu hiburan digunakan untuk menghibur dan dapat dikatakan lagu populer dan ciri-cirinya pun hampir sama yaitu
Ø  Bersifat sementara atau cepat tergantikan oleh lagu lain.
Ø  Berifat menghibur pendengarnya.
Ø  Tidak mempunyai bentuk lagu tertentu.
Ø  Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrumen.
Ø  Mengutamakan permainan drum dan gitar bas.
Ø  Komposisi melodinya mudah dicerna.
Ø  Mudah diterima masyarakat.
Ø  Bentuk lagu bebas.
Ø  Disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu.
Ø  Mudah dikenal dan tenggelam.
14.   Lagu Perjuangan
Lagu perjuangan memiliki ciri-ciri antara lain yaitu:
Ø  Syair-syairnya berisi ajakan untuk berjuang
Ø  Karena diciptakan pada masa penjajahan maka isi-isi syairnya pun berisi ajakan untuk berjuang membela kemerdekaan Republik Indonesia.
Ø  Iramanya musiknya dibuat cepat dan semangat.
Ø  Diakhiri dengan semarak.
Ø  Diciptakan pada masa perjuangan.
Ø  Isi lagu berisi tentang semangat juang dalam membela kemerdekaan.
Ø  Kebanyakan diciptakan sekitar tahun 1945-1950.
15.   Lagu Seriosa
Lagu seriosa yang dinyanyaikan dengan serius memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ø  Banyak menggunakan nada-nada sisipan seperti (ri),(fi),dan (sel).\Lagunya menggunakan teknik vokal yang tinggi.
Ø  Lagu seriosa harus dinyanyikan dengan perasaan,ekspresi, dan penuh penghayatan serta mendalam dan serius.
Ø  Lagu seriosa banyak menggunakan nada-nada tinggi.
Ø  Banyak menggunakan perubahan tempo dan dinamik.
Ø  Terkadang ada pergantian nada dasar (modulasi).
16.   Lagu Dangdut
Lagu dangdut merupakan lagu asli bangsa indonesia dan memiliki banyak sekali ciri-ciri atau karakteristik diantaranya:
Ø  Alat musiknya akustik, dengan standarisasi melayu seperti akordion, suling, gendang, madolin, dan dalam perkembangannya di era ini adalah organ mekanik seperti biola.
Ø  Lagunya mudah dicerna, sehingga tidak susah diterima masyarakat.
Ø  Iramanya terbagi dalam tiga bagian yaitu senandung (sangat lambat), lagu dua (iramanya agak cepat), dan makinang (lebih cepat).
Ø  Liriknya masih lekat pada pantun.
Ø  Irama musiknya sangat melankolik..
Ø  Sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkon.
Ø   Lagu dangdut diakhiri pada pengulangan bagian pertama.
Ø  Dinyanyikan dengan vibrasi dan cekungan-cekungan nada.
Ø  Didominasi dang dan ndut pada saat musik (gendang, suling dll) dimainkan.

17.   Lagu Anak-Anak
Lagu anak-anak yang bersifat mendidik memiliki karakteristik sebagai berikut:
Ø  Memilki bentuk yang sederhana dan ambitusnya tidak terlalu luas, biasanya lagu anak-anak tidak lebih dari satu oktaf.
Ø  Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos.
Ø  Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh anak-anak.
Ø  Lompatan nada tidak terlalu jauh.
Ø  Isi lagu bersifat mendidik kearah positif.
18.   Lagu Keroncong
Lagu keroncong juga adalah lagu yang berasal dari indonesia, ada pendapat bahwa lagu keroncong berasal dari portugis yang pernah menjajah indonesia tapi bukti autentik yang menunjukkan bahwa irama keroncong milik portugis tidak ada bekasnya, ciri-ciri lagu keroncong antara lain:
Ø  Matra atau ukuran birama 4/4.
Ø  Kalimat lagu atau syair lagu terdiri dari tujuh kalimat, setipa lagu terdiri atas 4 bar atau birama sehingga jumlah seluruhnya adalah 28 birama atau bar.
Ø  Kalimat lagu ke-3 terdapat interlude secara instrumental sebanyak 2 barsampai 4 bar.
Ø  Pada kalimat lagu ke-4 selalu mendapat iringan.
Ø  Alat musik ukulele memiliki peranan yang sangat penting dan merupakan identitas musik keroncong.
Ø  Untuk jenis lagu keroncong asli, jumlah instrumen sangat dibatasi jumlahnya, yaitu 7 macam, terdiri atas bas, cello, biola, seruling, gitar melodi, ukulele, dan chak.
Ø  Menggunakan harmoni yang sangat terbatas dan kurang mendapat kebebasan untuk mengadakan improvisasi.
Ø  Muncul pada abad ke-16
19.   Lagu Langgam
Lagu Langgam memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:
Ø  Matra atau ukuran biramanya 4/4.
Ø  Temponya moderato.
Ø  Terdiri dari empat kalimat masing-masing delapan bar, sehingga dalam satu langgam terdapat 32 bar.
Ø  Matra ke-3 dari kalimat ke-1 selalu diiringi akord IV (sub dominant).
Ø  Cello menirukan permainan gendang.
Ø  Susunan keempat kalimatnya adalah AABA kadang-kadang ada sedikit perubahan pada akhir lagu.
20.   Lagu Stambul
Lagu Stambul memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:
Ø  Matra atau ukuran biramanya 4/4.
Ø  Terdiri dari 16 bar.
Ø  Merupakan variasi dari keroncong.
Ø  Muncul pada sekitar abad ke-20.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instalasi Listrik Garansi (langsung ditempat) Sumatera Utara

Tukang Yang Handal dan berpengalaman 15 tahun Mengapa anda butuh Jasa Instalasi Listrik???? Pengalaman instalasi listrik yang saya miliki...